DEWAN Pimpinan Daerah Wahdah Islamiyah (DPD WI) Makassar menggelar Tabligh Akbar Palestina. Kegiatan tersebut menghadirkan pembicara dari Komite Al Quds, Dr. Murawwih Mousa Nassar. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Bukit Baruga dan Mubarak Organizer dilaksanakan pada Ahad, 8 Juli 2018, di Masjid Raya Bukit Baruga Antang.
Syaikh yang mengaku baru pertama kali ke Makassar melalui penerjemah ustadz Muhammad Ikhwan Abdul Jalil menjelaskan bagaimana keadaan Palestina, dari zaman dulu hingga sekarang dengan detail. Beliau memulai dengan memperkenalkan nama-nama Palestina, diantaranya Al Quds yang penamaannya sejak Khalifah Utsmaniyah, yang berarti kesucian yang masuk di dalamnya dan diambil dari nama Allah dan nama malaikat Jibril.
BACA JUGA: Demam Tik Tok, Ini Pesan untuk Anak Indonesia dari Seorang Aktivis di Palestina
Kemudian Syaikh mengajukan pertanyaan kepada para peserta, “Apakah kalian mencintai Masjidil Aqsha? Mengapapa kalian mencintai Masjidil Aqsha?” tanya Syaikh yang spontan dijawab Cinta oleh peserta.
Pesertapun kembali diajukan pertanyaan menantang, “Pertanyaannya sekarang, apakah Anda mengetahui Masjidil Aqsha?”, kemudian beliau menantang peserta untuk berdiri menjelaskan 15 menit saja tentang Masjidil Aqsha. Seperti pribahasa tak kenal maka tak sayang, maka mana mungkin kita mengaku cinta terhadap Palestina namun tidak dapat menjelaskan bagaimana Palestina. lanjut Doktor Kebangsaan Yordania ini.
Beliau menjelaskan segala keunikan dan mukjizat yang pernah ada disertai dengan pekikan takbir para peserta Tabligh Akbar. Syaikh Murawwih menjelaskan, keadaan Masjidil Aqsha mulai dari bangunan, sejarahnya, dan menjelaskan saat Rasulullah di-mi’raj-kan di mimbar Masjidil Aqsha.
Peserta kembali bertakbir dengan kuat saat Syaikh menjelaskan mimbar yang ada di Masjidil Aqsha sekarang. Beliau menjelaskan bahwa di dalamnya ada mimbar Salahuddin, “Inilah yang dibuat Nuruddin Al Zinki, orang-orang zionis bakar dan habiskan di tahun 1969. Saat itu zionis Israel membakar sampai 1/3 masjid dan menghanguskan mimbar bersejarah itu, namun alhamdulillah kaum muslimin membangun persis sama dan menempatkannya di tempat sebelumnya., beliau lanjut menjelaskan.
“Tahukah kalian siapa yang membangun mimbar itu?”, Syaikh kembali mengajukan pertanyaan. “Orang Indonesialah yang membangun kembali, namanya Abdul Muthalib dari Jepara,” papar beliau.
BACA JUGA: Seorang Ibu Tua Miskin di Yaman, Sapi Tua, dan Jalur Gaza
Syaikh mengakhiri ceramahnya dengan menjelaskan jejak Indonesia yang ada di Palestina itu, bahwa di samping imam berdiri karya orang Indonesia. Beliau berjanji akan mengadakan training tentang Masjidil Aqsha durasi 40 jam dengan pemberian Lisensi Sertifikat.
Di acara Tabligh Akbar ini juga ada penapilan Hafidz Cilik, Ananda Umar Al Faruq. Anak bungsu Ustadz Muhammad Ikhwan Jalil, Lc.,M.H.I itu membawakan Nasyid penyemangat tentang Al Quds. Tabligh Akbar ditutup dengan penggalangan dana untuk Palestina, memberi kesempatan peserta yang memadati dua lantai Masjid untuk membuktikan cintanya kepada Palestina. []
Pengirim: Munawir T., S.T (Infokom DPD Wahdah Islamiyah Makassar)
Kirim Info Kegiatan Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (1) halaman MS Word. Sertakan foto kegiatan terkait.