GEMPA bumi berkekuatan 7,1 skala richter mengguncang wilayah barat daya Ternate, Maluku Utara. Gempa terjadi pada pukul 22.08 WIB. Episentrum gempa tersebut berada sekitar 135 kilometer barat daya Ternate dengan kedalaman 10 kilometer.
Atas gempa tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini tsunami di Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, gempa bumi yang terjadi di Ternate merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat deformasi kerak bumi pada Lempeng Laut Maluku.
BACA JUGA: Ahli Geologi AS Sebut Ada Potensi Gempa 9 Magnitudo di Selatan Lombok
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat deformasi kerak bumi pada Lempeng Laut Maluku,” kata Dwikorita dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (8/7/2019) dini hari.
Pascagempa, BMKG akan memantau aktivitas gunung api bawah laut yang ada di sekitar lokasi gempa bumi di wilayah Ternate, Maluku Utara dengan intensif selama sepekan ke depan.
BACA JUGA: BMKG Ungkap Adanya Potensi Kekeringan di Sejumlah Wilayah Indonesia
“Lokasi di sekitar gempa bumi di Maluku Utara banyak gunung api, dan yang dikhawatirkan adalah gunung api bawah laut sehingga BMKG akan memantau selama 24 jam dalam tujuh hari ke depan,” kata Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhamad Sadly. []
SUMBER: CNN INDONESIA