MAJENE–Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, diguncang gempa M 6,2. Jumat (15/1/2021), tercatat 4 orang meninggal dunia akibat gempa di Majene.
Dalam keterangan resmi BNPB Indonesia, seperti dikutip dari Detik, Jumat (15/1/2021), BPBD Kabupaten Majene mengabarkan 4 warganya meninggal dunia dan lebih dari 600 menderita luka-luka.
BPBD setempat terus melakukan upaya penanganan darurat dan memutakhirkan data dampak pascagempa M 6,2 yang terjadi pada Jumat pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat.
BACA JUGA:Â 5 Tanda Bakal Terjadi Gempa, Apa Saja?
“Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 3.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat,” tulis keterangan resmi BNPB.
BPBD Majene terus melakukan pendataan dan kaji cepat di lapangan. Kerusakan bangunan di Kabupaten ini mencakup 62 unit rumah rusak.
“1 unit puskesmas rusak berat, 1 kantor Danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi selular tidak stabil dan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju,” sebut BNPB Indonesia.
Di Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat (RB) antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat dan sebuah minimarket. Jaringan listrik dan komunikasi seluler juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga masih dalam pendataan.
BACA JUGA:Â Kucing Punya Insting Pertanda akan Terjadi Gempa, Wah?
“BNPB memonitor upaya penanganan darurat di lapangan dilakukan oleh berbagai pihak, seperti BPBD, BNPP/Basarnas, TNI, Polri, sukarelawan, dan mitra terkait lainnya,” tulis BNPB.
Dampak gempa di Majene, kebutuhan yang diinformasikan oleh BPBD setempat yakni berupa sembako, selimut, dan tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, terpal, alat berat/ekskavator, alat komunikasi, makanan siap saji, dan masker. []
SUMBER: DETIK