DI rumah, saya sering bikin ekperimen sosial (deuu istilahnya ituu…. biar kayak orang-orang gitu 🙂. Yang jadi sasaran, ya istri saya. Kali ini ada hubungannya dengan drakor, yang emang dalam 15 tahun terakhir kenceng hembusannya ke mana-mana.
Anak-anak saya semuanya nyaris selalu nganggap saya garing dan ga tau apalah lagi. Kalau sama istri, saya ngitung: di usia pernikahan yang semakin merayap, apalah lagi yang berharga dilakukan selain untuk terus menghidupkan getar? (Deuu, ini gombal juga lagi lah…)
Terbaru, beberapa hari lalu tepatnya, eksperimen saya adalah menggendong istri saya dari ruangan tengah, ke tempat wudhu. Saat itu dia belum shalat. Saya meminta dia naek ke punggung saya. Tiga orang anak kami bengong, mungkin pada ngomong, itu ortunya kenapa begitu, lebay pisan…
Istri saya nolak. Kontur rumah kami emang agak unik. Tiga undakan sekitar 1 meter. Jadi dari ruang tamu ke tempat wudhu, melewati 7 undakan tangga. “Ngapain sih, entar jatuh lagi, kan berabe, ya asalnya ga pa-pa, bisa jadi apa-apa…”
Saya keukeuh minta dia naek. Saya ancam, kalau ga mau, saya gelitikin dia atau ga saya kasih jalan menuju belakang. Akhirnya, sambil ketawa-ketawa, dia naik juga ke punggung saya gendongan. Dari jarak saya dengan dia seperti itu, saya bisa merasakan kalau dia sangat takut saya jatuh saat melewati tangga.
Tapi saya bilang, “Kamu harus percaya, suamimu bisa melewati ini. Kalau kamu yakin sama suami kamu, suami kamu juga bakal yakin bener, dia bisa melewatinya…”
BACA JUGA:Â Merasa Seperti
Setelah saya ngomong begitu, dia tenang. Kami pun, alhamdulillah, melengang selamat sampai tujuan. Jarak gendongan itu mungkin sekitar 5 meter. Tapi kami melewatinya dengan senyum dan ketawa-ketawa setelahnya.
Begitulah, dalam berumah tangga, satu hal paling penting adalah, suami dan istri harus saling percaya.
Tanpa itu, kalau ga bubar, ya hambar. Usia pernikahan makin ke sini makin tua. Kita bisa menemukannya dari hal kecil yang bisa kita lalui bersama pasangan kita.
BACA JUGA:Â Â Blok Blok Blok
Ide gendong ini saya temukan sekilas di drakor. Kata orang-orang, drama korea itu pasti selalu ada adegan laki-laki gendong wanita cem-cemannya. Saya ga tau juga, karena saya bukan penggemar drakor. Oh iya waktu saya gendong istri saya, kucing kami si Zero, di bawah tangga ngeliatin aja. Mungkin dia heran sama saya. Kalau diartikan tatapannya, bisa jadi si Zero bergumam: sinting itu orang! []