ARAB SAUDI–Gerai makanan cepat saji di Saudi dilaporkan telah mengganti nama burger Turki yang mereka jual menjadi “Yunani” dan menurunkan harganya. Langkah ini dilakukan menyusul adanya seruan kepada para pelaku bisnis di Arab Saudi untuk memboikot produk Turki di tengah hubungan yang memburuk antara kedua negara, Memo melaporkan pada Jumat (23/10/2020).
Herfy’s telah meluncurkan burger Turki pada tahun 2016 untuk menambah varian menu makanannya dan terus berinovasi meluncurkan produk baru untuk memenuhi selera semua orang. Burger tersebut pun gencar diiklankan dengan menggunakan tema Ottoman.
BACA JUGA: Toko di Qatar Luncurkan Kampanye ‘Beli Produk Turki’ di Tengah Seruan Saudi untuk Boikot Turki
Namun, kini muncul tekanan yang meningkat terhadap bisnis di Saudi untuk memboikot produk Turki dan semua yang berhubungan dengan Turki. Meskipun langkah tersebut dilaporkan tidak resmi, namun beberapa gerai ritel menunjukkan tanda-tanda yang mendesak para konsumen untuk tidak membeli produk-produk Turki.
Menurut laporan Daily Sabah, Supermarket Danube, Pasar Tamimi, Pasar Othaim, dan Perusahaan Ritel Panda semuanya telah mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menjual produk-produk Turki setelah stok yang ada habis dijual.
Pada Ahad, (18/10/2020) akun Twitter resmi Herfy menyatakan bahwa mereka mendukung kampanye Boikot Produk Turki. Perusahaan menyatakan bahwa “Sudah tugas kami membela Tanah air kami yang hebat.”
BACA JUGA: Kenapa Para Khalifah Turki Utsmani Tak Berhaji?
Hubungan Saudi dan Turki memburuk selama beberapa tahun terakhir karena perbedaan ideologis dan geopolitik. Hubungan semakin meruncing dengan kasus pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober 2018.
Awal pekan ini dilaporkan bahwa Hatice Cengiz, tunangan Khashoggi, telah mengajukan gugatan di pengadilan AS terhadap Putra Mahkota Saudi Mohammad Bin Salman dan pejabat senior Saudi lainnya yang diduga terlibat dalam pembunuhan itu. []
SUMBER: MEMO