ADA banyak hal sesungguhnya bagaimana mengekalkan ajaran mereka. Freemason, Illuminati, Kabbalah, dan Yahudi itulah racun yang teramat halus yang seringkali menyusup untuk mengahancurkan orang-orang selain mereka. Konspirasi Gerakan Penyembah Iblis itu juga yang berusaha mengelirukan orang ramai tentang ajaran mereka dengan simbologi yang amat kental.
Dimulai dari Kabbalah. Kabbalah adalah kepercayaan Yahudi yang amat rahasia disampaikan pada anggota dari mulut ke mulut. Ajarannya berupa ilmu sihir dan ritual pemujaan setan yang telah dikembangkan sejak ribuan tahun.
Secara harafiah Kabbalah (Qabala) bermakna tradisi lisan. Kata Kabbala diambil dari bahasa Ibrani: qibil yang bermakna menerima atau tradisi warisan. Dengan demikian ajaran Kabbalah mempunyai arti menerima doktrin ilmu sihir (okultisme) yang hanya diketahui oleh segelintir orang. Dan Kabbalahsendiri adalah akar dari gerakan Freemason dan Illuminati.
BACA JUGA: Iblis pun Memiliki Keyakinan
Ajaran Kabbalah telah berusia 4.000 tahun, sejak Nabi Ibrahim as meninggalkan Sumeria, akhirnya menyebar ke Mesir Kuno hingga Ke Palestina. Ordo Kabbalah dibentuk dan diberi nama Ordo Persaudaraan saat perpindahan Bani Israil ke Babilonia yakni pada era Dinasti Ur ke 3 ( 2112 -2004 SM ). Salah seorang pendeta tinggi Kabbalah yakni Samiri yang mengajak Bani Israil saat eksodus dari Mesir untuk menyembah anak sapi emas bertepatan saat Nabi Musa as berkhalwat di gunung Tursina-Sinai.
Ajaran Kabbalah dirumuskan untuk menentukan jalannya peradaban manusia dengan membentuk satu pemerintahan dunia ( E Pluribus Unum ) di bawah kendali Yahudi. Tradisi Kabbalah ditengarai menghasilkan filsuf besar seperti Plato, Socrates dll , juga faham Rasisme yang kemudian diadopsi Hitler untuk berkuasa. Untuk dibaiat menjadi anggota ordo putih, harus memiliki gelar magister pada satu disiplin ilmu. Hanya Yahudi dari garis keturunan yang lurus yang diizinkan untuk menjadi anggota. Di dalam fase rekrutmen ini ditempuh melalui pendidikan tidak kurang dari 40 hari. Prinsip ini yang selanjutnya digunakan oleh kelompok persaudaraan Illuminati.
Theodore Reinach seorang pakar sejarah Yahudi mendiskripsikan bahwa Kabbalah telah menyusup dan memenuhi nadi agama Yahudi. Doktrin tentang Tuhan mereka, dan itu bertentangan dengan fakta penciptaan dalam Taurat.
Sementara Menurut sejarah Illuminati moden, William Petty, Earl dari Shelburne yang ke-2, dan Baron Adolf von Knigge, adalah orang-orang yang berhasil menghubungkan organisasi Illuminati dengan gerakan Freemasonry pada Kongres di Whilhelmsbad pada tahun 1782.
Pengikut Adam Weishaupt yang kebanyakan adalah penganut Kabbalah, kemudian secara teratur melakukan penyusupan ke dalam Freemasonry”yang pada waktu itu dipimpin Friederich yang Agung dari Prusia, termasuk Duc d’Orleans. Untuk kepentingan tersebut Adam Weishaupt mahukan dukungan dari orang-orang kaya Yahudi.
Sejak terjadinya penyusupan itu sulit sekali membedakan antara Illuminati dengan Freemasonry. Bahkan logo Illuminati (piramid dengan mata Lucifer di puncaknya), kemudian digunakan sebagai logo Freemasonry di samping logo berbentuk siku dengan sebuah jangkasudut.
Freemasonry dan Illuminati ditengarai sebagai dalang dari setidaknya 50% pertumpahan darah dan peristiwa besar dalam sejarah manusia sejak abad pertengahan. Mulai dari Perang Salib, Revolusi Perancis, Revolusi Industri di Inggris, Perang Dunia I, Perang Dunia II, Holocaust, krisis ekonomi dunia, peristiwa WTC, terorisme dan bahkan berdasarkan dokumen-dokumen dan teks-teks yang valid, gerakan mereka memiliki agenda untuk menceburkan negara-negara kedalam Perang Dunia kembali.
Misi dan Agenda
Perang Dunia sangat penting bagi mereka dalam rangka menciptakan ‘Tata Dunia Baru’ atau Novus Ordo Seculum atau Order of The New World.
Dengan harapan bahwa ketika dan setelah perang akan semakin banyak negara-negara yang membutuhkan dana, maka pada saat itulah mereka memainkan pengaruhnya. Belajar dari Perang Dunia I dan II, para pemilik modal Yahudi akan memberikan pinjaman dengan syarat yang mengikat. Mereka akan memberikan modal untuk membangun persenjataan kedua belah pihak agar keduanya saling menghancurkan, dan setelah negara-negara hancur akibat perang maka negara-negara akan semakin memiliki ketergantungan kepada para pemilik modal Yahudi. Memang sulit dipercaya, namun itulah yang telah terjadi dan tengah berlangsung saat ini.
Setelah mengkonsolidasikan cengkeraman atas keuangan sebagian besar dari negara – negara Eropa, para bankir Yahudi mulai bekerja memperluas lingkungan pengaruhnya ke ujung-ujung dunia dalam rangka persiapan mereka melakukan serangan terhadap Amerika Serikat.
Pada dasa warsa pertama abad ke-20 agenda mereka kian nyata dalam rangka mencapai tujuan untuk mendominasi dunia. Mereka merekayasa serangkaian perang dunia dengan tujuan untuk mengikis dunia lama untuk membangun suatu ‘Tata Dunia Baru’.
Rencana ini digariskan oleh Albert Pike dengan sangat rinci. Ia sendiri tidak lain adalah ‘The Souvereign Grand Commander of the Ancient and Accepted Scottish Rite of Freemasonry’, tokoh puncak Freemasonry di Amerika Serikat. Dalam salah satu suratnya kepada Giuiseppe Mazzini pada tanggal 15 Agustus 1871, Albert Pike menguraikan rancangan kelompok Freemasonry yang kedengarannya nyaris tidak masuk akal.
Albert Pike
Dalam surat yang ditulis pada penghujung abad ke-19 itu, Pike menyatakan Perang Dunia I yang ‘diagendakan’ pada awal abad ke-20 dirancang untuk menghancurkan Czaris Rusia – dan menempatkan negeri yang luas itu ke bawah kekuasaan para agen Freemasonry, Rusia yang baru itu akan dijadikan momok untuk mencapai tujuan-tujuan Freemasonry ke seluruh penjuru dunia.
BACA JUGA: Lewat Sajadah, Begini Cara Iblis Sesatkan Manusia
Perang Dunia II, dirancang untuk dapat terjadi pada pertengahan abad ke-20 melalui manipulasi terhadap perbedaan yang ada antara kaum nasionalis Jerman dan politisi Zionis. Hal ini diharapkan akan menghasilkan perluasan pengaruh Rusia non-Czaris dan berdirinya Negara Israel di Palestina.
Perang Dunia III, direncanakan akan dilaksanakan pada awal abad ke-21 yang bersumber dari berbagai bentuk perbedaan yang menghasilkan kekacauan dan konflik oleh agen-agen Freemasonry, antara kaum Zionis dengan bangsa-bangsa Arab, Konflik itu dircncanakan akan meluas ke seluruh dunia.
Masih menurut surat Albert Pike yang bertanggal 15 Agustus 1871 itu, Freemasonry merancang melepaskan kaum Nihilis dan Atheis untuk memprovokasi suatu pergolakan sosial yang dahsyat, dimana dengan segala kengeriannya akan diperlihatkan dengan sangat jelas kepada seluruh dunia pengaruh dari Atheisme mutlak, kebuasan, yang akan menghasilkan pergolakan yang bergelimang darah. []
BERSAMBUNG