KARENA sekali lagi rencana yang dirancang oleh Freemasonry oleh kaum Qabalis bukan sekedar khayalan. Tujuan besar mereka adalah menaklukan dunia. Itu akan terlihat pada implementasinya, rencana yang telah dilaksanakan sedemikian mulusnya sampai-sampai hal itu mendapatkan tepuk-tangan justru dari kalangan yang akan mereka hancurkan.
Sepanjang garis rencana pencapaian tujuan akhir mereka, agenda itu diteruskan oleh para bankir Yahudi dan kawan-kawan mereka di seluruh dunia dengan cara menghimpun kekayaan di wilayah perbankan dan investasi, real estate, dan industri.
Jika rencana para bankir Yahudi, atau Freemasonry itu berhasil, maka Rusia, Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat, pada akhirnya akan berada di bawah kekuasaan Freemasonry (kecuali Khilafah Islamiyah), yang sudah lama merencanakan untuk menaklukkan dunia.
baca juga: Sesungguhnya Iblis Itu Berdiri di Hadapanmu
Masih dengan Albert Pike, sebagai Qabalis sejati Pike menyebutnya rencana itu merupakan suatu karya besar Lucifer yang tidak perlu peduli untuk mengorbankan nyawa beratus juta ummat manusia dan menimbulkan kerugian bermilyar-milyar dolar dalam pelaksanaannya.
Beberapa di antara agenda Freemasonry itu, seperti Perang Dunia I dan Perang Dunia II telah terjadi. Kalau rancangan itu benar, maka Perang Dunia III, menurut Pike akan terjadi pada awal abad ke21, dan akan berawal karena masalah Israel dengan Palestina.
Pada saat Albert Pike menuliskan suratnya di akhir abad ke-19 itu ada lima ideologi yang berbeda satu dengan lainnya di panggung dunia yang saling bertentangan dan tengah berjuang untuk memperebutkan ‘Liebensraum’ masing-masing. Kelima ideologi itu adalah :
1. Ideologi para bankir Yahudi yang berhimpun di dalam organisasi rahasia Freemasonry, mereka terdiri dari penguasa keuangan dunia.
2. Ideologi Pan Slavik Rusia yang aslinya digagas oleh raja William. Ideologi Pan-Slavik menuntut dihapuskannya Austria dan Jerman, kemudian harus disusul dengan penaklukan Persia dan India, yang melahirkan perang antara lnggris dengan Rusia dalam ‘the Great Game’ pada tahun 1848.
3. Ideologi Asia Timur Raya digagaskan oleh Jepang. Ideologi ini menyerukan adanya konfederasi bangsa-bangsa Asia Timur (Dai Toa no Senso), yang dipimpin oleh Jepang, sebagai Saudara Tua Asia.
4. Ideologi Pan Jermania yang mencita-citakan penguasaan politik Jerman atas benua Eropa, bebas dari supremasi Inggris di lautan, dan mengadopsi kebijakan pasar-bebas bagi seluruh dunia.
5. Ideologi Pan Amerika, atau Amerika untuk bangsa-bangsa Amerika. Ideologi ini menyerukan perdagangan dan persahabatan dengan semua, tanpa persekutuan. Ideologi ini menegaskan ulang Doktrin Monroe pada tahun 1834.
Yang terlewatkan oleh Albert Pike adalah ideologi Pan Islamisme yang ada pada masa yang sama, yang bertujuan untuk menghimpun negara-negara Islam di dunia, yang dikumandangkan oleh Sheikh Jalaludin aI-Afghani. Entah disengaja atau tidak, mungkin saja ini suatu isyarat bahwa memang untuk menghadapi diperlukan Khilafah Islamiyah sebagai benteng pertahanan terakhir umat beragama, khususnya umat Islam.
Jadi secara keseluruhan sasaran Freemasonry ialah membangun Satu Pemerintahan Dunia (E Pluribus Unum) dan Tata Dunia Baru (Novus Ordo Seclorum), dengan cara menyusupi negara-negara super power.
Rencana mereka imulai dengan menguasai Inggris. Kemudian menguasai Amerika Serikat. Dengan itu membangun peradaban Barat-Zionis yang mereka yakini akan mampu mempersatukan ummat manusia di bawah satu sistem moneter yang berada di dalam kendali mereka.
Thesis Samuel Huntington tentang The Clash of Civilization—perbenturan peradaban Barat dengan peradaban Islam dan Cina—yang akan menghasilkan keluarnya Barat sebagai pemenang, sangat besar kemungkinannya diilhami oleh gagasan kaum Kabalis membangun Novus Ordo Seclorum di atas.
BACA JUGA: Rasulullah Heran saat Melihat Iblis Lebih Takut kepada Orang yang Tidur daripada Orang yang Shalat
Untuk itu kaum Kabalis-Freemasonry mengatakan, ada tiga jenis manusia di dunia, yaitu :
Mereka yang menjadikan sesuatu itu terjadi.
Mereka yang mengamati hal itu terjadi, dan
Mereka yang terheran-heran tentang apa yang terjadi.
Mereka yang menjadikan sesuatu itu terjadi, yang dimaksud disini adalah mereka yang bergerak dalam gerakan terselubung, yang memerintah dunia di balik layar, merekalah kaum Kabbalis, Zionis, Freemason, Illuminati, dan organisasi-organisasi sejenis.
Mereka yang mengamati hal itu terjadi, yaitu mereka yang memperhatikan, meneliti gerak-gerik mereka, memberi peringatan kepada orang-orang akan bahaya gerakan-gerakan tersebut.
Mereka yang terheran-heran tentang apa yang terjadi (kelak), yaitu mereka yang bersikap masa bodoh, acuh tak acuh terhadap peristiwa yang terjadi, ini karena mereka sudah termakan umpan propaganda kaum Kabbalis, mereka melihat dan mendengar apa yang terjadi, tetapi mereka tidak memikirnya, karena cinta dunia.
Lalu, dimanakah posisi kita? []
SUMBER: MASYUMI CENTER/KITABNEGERI