ALQUDS– Penjajah Israel kembali menggulirkan langkah-langkah keamanan untuk mempersulit umat Islam mengunjungi Masjid Al-Aqsha. Selain kamera pengintai, pintu metal detector logam mulai dipasang di pintu-pintu menuju kiblat pertama umat Islam itu.
Pintu pengaman elektronik itu terlihat dipasang di pintu masuk Al-Asbath, salah satu pintu menuju masjid. Hari itu, Israel hanya membuka dua pintu setelah sebelumnya ditutup selama dua hari. Pada hari Minggu (16/07/2017) kemarin Seperti dilansir Kantor berita Al-Jazeera
Sehari sebelumnya, PM Israel Benyamin Netanyahu menggelar pertemuan dengan pejabat keamanan yang memunculkan keputusan kembali membuka Masjid Al-Aqsha bertahap mulai Minggu siang. Namun harus dilakukan langkah-langkah keamanan ketat, termasuk memasang kamera pengintai baru dan pintu metal detector di setiap pintu gerbang.
“Pemasangan pintu dektektor logam dan juga dengan manual di sebagian sisi pintu (Al-Aqsha) saja. Kami berharap seluruh pintu masjid selanjutnya bisa dipasangi sehingga setiap yang masuk harus lulus scan detektor logam,” kata Menteri Keamanan Israel, Gilad Erdan.
Seluruh pintu masuk ke Al-Aqsha ditutup oleh penjajah Israel pada Jumat . Pintu kembali dibuka pada hari minggu, namun hanya dua pintu saja. Israel menghadang pintu tersebut dengan detektor logam.
Umat Islam yang menunggu di depan pintu menolak masuk sebagai bentuk protes. Bahkan terjadi bentrokan dengan polisi Israel terkait hal itu. Umat Islam pun melaksanakan Salat Dzuhur di luar masjid.[]
Sumber: Al-Jazeera