Oleh : Budi Priadi
Mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung
budipriadi.id@gmail.com
CANTIK dikit selfie, ganteng dikit selfie, unyu dikit selfie. Begitulah kiranya fenomena yang cukup eksis di kalangan masyarakat.
Fenomena ini mendunia sejak beberapa tahun terakhir. Berbagai peristiwa penting, sampai yang tidak penting sekalipun dijadikan sebagai ‘motivasi’ tersendiri untuk ber-selfie.
BACA JUGA: Muslimah Selfie-an itu Keren?
Tak terkecuali pada 9 maret 2016 silam, tepat di bumi pertiwi terjadi Gerhana Matahari Total. Beberapa titik di negeri ini bisa menyaksikan gerhana tersebut, gerhana matahari total yang konon dalam perhitungan kasar akan terjadi 300 tahun sekali, meskipun tidak diketahui periode pasti akan terjadinya gerhana matahari total ini.
Jika kita kaitkan antara fenomena gerhana matahari total dengan fenomena selfie, maka akan terjadi berapa jepretan kamera saat gerhana terjadi? Bisakah Anda memprediksi? Hehe meskipun saya sendiri tidak tahu bagaimana para aktivis selfie akan memotret dirinya sendiri saat terjadi gerhana matahari.
Shalat atau Selfie?
Dari Abu Mas’ud bahwa Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya gerhana matahari dan bulan terjadi bukan karena kematian seseorang. Tetapi keduanya merupakan dua ayat dari ayat-ayat Allah. Maka jika kalian melihatnya (gerhana), berdiri dan shalatlah.”
Di dalam riwayat lain, dari Abu Bakrah berkata: “Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah saw lalu terjadi gerhana matahari. Maka Nabi saw berdiri menyeret bajunya hingga masuk ke dalam masjid, kamipun ikut masuk ke dalam masjid, beliau lalu mengimami kami shalat dua rakaat hingga matahari kembali nampak bersinar.”
Setelah itu beliau bersabda: “Sesungguhnya matahari dan bulan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena matinya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka dirikanlah shalat dan banyaklah berdoa hingga selesai gerhana yang terjadi pada kalian.”
BACA JUGA: 4 Mitos Gerhana Matahari Cincin di Dunia
Dari sabda Rasul di atas jelas bahwa umat islam di-sunnah-kan untuk melakukan shalat, yaitu shalat kusuf, bukan untuk selfie. Jika dengan tanda-tanda kekuasaan Allah yang pada hari ini ditunjukkan dengan adanya gerhana matahari maka dapat dijadikan sebagai jalan meningkatkan keimanan kita, maka kenapa tidak untuk menjalankan sunnah yang juga mendapatkan pahala.
Gerhana matahari; shalat atau selfie? Hidup soal pilihan, hidup adalah belajar, belajar adalah proses yang tak mengenal ujung. []