SELEMBAR daun pisang adalah kemesraan di tengah rintik keindahan. Senyummu, candamu, dan lirikan manjamu menambah pesona eloknya senja.
Selembar daun pisang adalah keindahan di tengah gerimis kesyahduan. Bergandeng tangan, bertaut jemari, dan berpadunya dua hati.
BACA JUGA: Memahami Bahasa Cinta
Selembar daun pisang adalah kesederhanaan cinta di tengah gemerlapnya dunia. Cinta kita tak selalu serba ada, hati lapang menerima, bahagia lebih terasa.
Selembar daun pisang adalah ketulusan cinta di tengah ibadah kita. Dalam takbir, ruku, sujud dan doa kita mohon kebaikan, pahala dan keberkahan menyelimuti kehidupan.
Selembar daun pisang adalah kebersamaan di tengah guyuran kesejukan. Melangkah bersama dalam basah dan rinai gemericik kebahagiaan.
Selembar daun pisang adalah kerinduan yang menghiasi kehidupan, menenangkan hati dan mendamaikan sanubari.
Selembar daun pisang adalah kebahagiaan dua jiwa dalam biduk rumah tangga, surga sebelum surga sesungguhnya.
BACA JUGA: Surat Cinta dari Allah
Selembar daun pisang adalah keberkahan yang membawa kebaikan demi kebaikan. Saling mendukung, menginspiraasi, dan melejitkan potensi untuk kian berprestasi.
Selembar daun pisang adalah kenangan cinta bagi anak cucu kita. Hidup bersama hingga tua, hingga uban tumbuh di kepala, hingga kita menutup mata. Semoga Allah tautkan cinta di dalam surga, dalam mahligai bahagia.
Sedaun pisang berdua, kubisikan kalimat cinta. []