WANITA selalu diidentikan dengan ghibah. Lihat saja jika para wanita atau ibu-ibu berkumpul pasti tidak jauh dari bergosip, membicarakan tetangganya, bahkan hal sepele pun bisa jadi bahan pembicaraan.
Ghibah adalah menggunjingkan orang lain untuk membicarakan aibnya, kekurangannya, kecacatannya, dan rahasianya. Bila orang yang diperbincangkan mendengar pasti merasa jengkel dan benci. Perbuatan semacam ini merupakan kedzaliman, meskipun yang dibicarakan itu sesuai dengan kenyataan.
Perhatikan firman Allah SWT, “Hai orang orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati?. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah Maha penerima taubat lagi Maha penyayang,” (Surat Al Hujurat :12).
Jelas sudah, bahwa Allah Ta’ala menyerupakan orang yang suka menggunjing saudaranya bagaikan orang yang memakan bangkai. Dan bila kita mau menutupi kecacatan dan keburukan orang lain, maka Allah akan menutupi kecacatan dan keburukan kita, dan sebaliknya jika kita suka membuka keburukan orang lain semasa di dunia, maka Allah akan membuka rahasiamu dan keburukanmu di hadapan para makhluq pada hari kiamat.
Dan ganjaran bagi orang yang ghibah adalah termasuk dosa besar. Karena perbuatan ini sama dengan menjatuhkan kehormatan, mencemarkan nama baik, menginjak wibawa orang yg kita gunjing, orang yang melakukan ghibah akan mendapatkan siksa neraka yang tak akan bisa dihindari. Menbicarakan kejelekan orang lain itu lebih keji dari pada 30 kali perbuatan zina. (kitab Bidayatul Hidayah karya Al Ghazali)
Firman Allah SWT, “Hai orang orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita wanita (mengolok-olokkan) wanita wanita lain boleh jadi wanita wanita (yang di perolok-olokan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar gelar yang buruk.”(Surat Al Hujurat:11)
Untuk itu hiasilah hati kita dengan akhlak yang terpuji, jauhilah prasangka buruk terhadap siapapun, serta hindari menggunjingkan perihal orang lain. Sebab perbuatan ini merupakan tipu daya setan yang akan menjatuhkan kita kepada lembah kefasikan. []
Sumber: pelajarislam