PDIP menanggapi pernyataan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno yang menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bakal menang jika maju di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) meski hanya ‘tidur saja’. PDIP menegaskan partainya belum berfikir soal Pilkada.
Adi Prayitno menilai Gibran bisa saja diusung oleh PDIP untuk maju sebagai calon gubernur. Namun, katanya, hal itu merupakan kewenangan mutlak Ketum PDIP Megawati Soekanoputri.
“Pertama, dari segi partai, Gibran maju di pilkada DKI atau Jateng semua sangat tergantung Megawati sebagai Ketum PDIP. Apapun judulnya, Gibran kader PDIP yang mesti loyal dan tegak lurus ke penugasan partai. Ini mutlak tak bisa diganggu gugat,” kata Adi kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).
BACA JUGA:Â Saat PDIP Ungkit “Dosa” Anies Baswedan saat Pilkada 2017
Dia menilai Gibran bakal menang mudah di Jateng yang disebutnya sebagai ‘kandang banteng’ alias basis massa PDIP. Menurut Adi, masih ada potensi Gibran kalah jika maju di DKI Jakarta yang menurutnya penuh kejutan.
“Secara statistik, Gibran jauh lebih kuat maju di Jateng ketimbang Jakarta. Selain Gibran memang sudah populer, Jateng juga ‘kandang banteng’. Tanpa mendahului kehendak Tuhan, ‘tidur saja’ Gibran bisa menang di Jateng ketimbang di Jakarta yang dipenuhi semak belukar politik yang selalu memberikan kejutan tak terduga, banyak orang kuat kalah,” ucapnya.
“Tapi, di PDIP semua serba penugasan partai. Sekalipun dari berbagai segi Gibran lebih cocok di Jateng misalnya, tapi kalau ditugaskan maju di Jakarta oleh PDIP, tentu itu menjadi mandat yang tak akan bisa ditolak Gibran,” imbuhnya.
Respons PDIP
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengatakan pihaknya saat ini sedang fokus mempersiapkan kontestasi pileg dan pilpres 2024. Terutama pileg yang tahapannya akan berlangsung lebih awal.
“Hari-hari ini semua partai akan fokus pada pileg dan pilpres yang akan dilaksanakan 14 Februari 2024. Bahkan tahapan untuk pileg sudah di depan mata,” kata Pacul mengawali tanggapannya, Minggu (22/1/2023).
Pacul menekankan proses pendaftaran caleg di sistem informasi pencalonan (Silon) KPU RI akan dimulai April nanti. Sementara, pilkada serentak baru akan dilaksanakan pada akhir 2024.
“Bulan April 2023, daftar caleg akan masuk Silon KPU RI. Ini sudah menguras energi cukup besar. Sementara pilkada serentak baru akan dilaksanakan November 2024. Masih ada rentang waktu yang cukup, sekitar 7-9 bulan untuk mempersiapkan pilkada serentak,” katanya.
Lebih lanjut, Sekretaris Fraksi PDIP DPR ini menilai dinamika politik akan meningkat menjelang pileg dan pilpres. Dia pun menyinggung situasi geopolitik dunia dan ekonomi global yang kurang bagus.
“Dinamika politik jelang pileg dan pilpres eskalasinya akan naik. Ditambah situasi dunia, perang Ukraina dengan Rusia, dan Taiwan dengan Cina, plus situasi ekonomi kurang bagus,” kata Pacul.
“Bahkan Kepala BIN bilang situasi ekonomi 2023 gelap. Pak Presiden bilang 16 negara sudah menjadi pasien IMF dan 36 negara di ambang pintu,” imbuhnya.
Dengan demikian, Pacul mengatakan pihaknya masih belum banyak merencanakan soal Pilkada 2024. “Jadi kita belum akan bikin perencanaan untuk pilkada,” ujar dia.
BACA JUGA:Â Partai Gelora Sindir Anies Capres Tak Punya Partai, Ini Kata NasDem
Gibran Siap Maju Cagub 2024
Gibran Rakabuming Raka sebelumnya menyatakan siap jika ditugasi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri maju Pilgub 2024. Namun, Gibran ngaku tak punya ambisi.
“Kalau ada tugas ya harus siap to, tapi bukan berarti saya punya ambisi, nggak. Saya itu nunggu perintah itu lho,” kata Gibran, Jumat (20/1).
Gibran menegaskan kesiapan maju sebagai calon gubernur apabila ada penugasan dari ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dirinya menegaskan bahwa bukan berarti akan nyalon gubernur alias nyagub.
“Saya siap kalau ada penugasan bukan berarti aku meh nyagub lho, kalau ada tugas harus siapto,”kata dia. []
SUMBER: DETIK