JAKARTA—Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Ustadz Yusuf Muhammad Martak angkat bicara terkait persekusi yang dialami pendukung gerakan 2019 Ganti Presiden. Yusuf mempertanyakan keadilan ketika kegiatan yang sesuai konstitusi itu diperlakukan seperti teroris.
“Gerakan itu kan sesuai dengan konstitusi, tidak melanggar Undang undang. Toh kan juga ada yang sama, ada kelompok lain yang mengadakan acara mendukung presiden dua periode, itupun tidak dilakukan apa-apa,” kata Yusuf di Jakarta, Jumat (31/8/2018).
Dirinya merasa prihatin dengan terjadinya pengadangan dan penolakan terhadap Neno Warisman di Riau maupun persekusi yang terjadi di Surabaya.
BACA JUGA: Neno Warisman Tegaskan Gerakan #2019GantiPresiden Tak Berafiliasi dengan Parpol Manapun
“Penolakan yang didapat itu kan sifatnya represif, kasar, seolah-olah berhadapan dengan teroris, dikawal menggunakan senjata, dan sebagainya. Nah di mana letak keadilan,” terangnya.
Yusuf menyayangkan tindakan aparat seharusnya bisa melakukan tindakan lain ketika ingin melakukan pengamanan, tanpa bertindak represif terhadap gerakan 2019 Ganti Presiden.
Misalnya, dengan mengamankan orang-orang yang anti akan agenda tersebut. Seahingga, tidak perlu terjadi perpecahan di masyarakat. []
REPORTER: RHIO