KOALISI Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi Golkar, PAN, dan PPP kini layu. PPP menyebut KIB otomatis goodbye seiring Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres 2024.
Golkar, PAN dan PPP mendeklarasikan terbentuknya KIB pada Mei 2022. Tiga partai itu berkomitmen serius membangun ide guna mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Seiring berjalan, Golkar, PAN dan PPP berbeda jalan. Partai berlambang ka’bah itu memilih merapat ke PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo. Sementara Golkar dan PAN merapat ke KKIR, koalisi Gerindra dan PKB yang mengusung Prabowo Subianto.
PPP Dukung Ganjar Pranowo
Pada April 2023, PPP menyusul PDIP untuk mendukung Ganjar. Pengumuman Ganjar capres PPP dilangsungkan di kompleks kediaman Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono di Pakem, Sleman, Rabu (26/4/2023). Mardiono mengumumkan langsung pencapresan Ganjar.
“Setelah melalui musyawarah dan diskusi mendalam, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim PPP memutuskan Bapak H Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI pada Pemilu Presiden tahun 2024,” kata Mardiono di lokasi pengumuman Ganjar Pranowo capres seperti dalam tayangan Youtube PPP.
BACA JUGA:Â Golkar-PAN Merapat ke Prabowo, Begini Tanggapan Partai Pro Anies
Keputusan tersebut diambil dari hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) V PPP yang telah dilakukan pada Selasa (25/4/2023) sore. Mardiono mengatakan PPP mendukung Ganjar karena ingin melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi.
“PPP ingin melanjutkan dukungan politik kepada Ganjar Pranowo dalam pencalonan presiden, untuk melanjutkan estafet kepemimpinan,” kata Mardiono saat mengumumkan keputusan.
Golkar dan PAN Dukung Prabowo
Sebelum deklarasi dukungan ke Prabowo, Golkar lebih dulu bersepakat membentuk pemenangan Pilpres 2024 bersama PKB. PKB pada saat itu menegaskan tidak meninggalkan Prabowo, begitu juha Golkar menyebut tidak ada partai yang ditinggalkan.
“Tidak ada yang ditinggal, besar kemungkinan masuk semua,” kata Kepala Bappilu Presiden perwakilan Golkar Nusron Wahid, Rabu (3/5/2023).
Golkar dan PKB pada saat itu menyatakan siap menjadi partai inti atau penggerak koalisi besar atau gabungan dari KIB dan KKIR. Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertekad partainya dan PKB akan menjadi motor penggerak koalisi besar.
“13 tahun ke depan adalah masa persimpangan jalan antara Indonesia jadi negara maju atau berada dalam jebakan negara berpendapatan menengah,” kata Airlangga dalam konferensi pers usai pertemuan dengan Cak Imin.
“Oleh karena itu, ini direspons dengan pertemuan PKB dan Golkar bahwa kita siap untuk menjadi inti daripada menjaga pembangunan ke depan dan juga untuk melakukan komunikasi-komunikasi politik terhadap partai-partai yang ingin melanjutkan program ke depan agar kita tidak jatuh menjadi negara berpendapatan rendah,” lanjutnya.
Kini, Golkar dan PAN resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2024. Dukungan ini disampaikan secara bersamaan di Museum Proklamasi, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (13/8/2023).
“Memberikan dukungannya kepada Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto sebagai calon presiden Republik Indonesia 2024-2029,” kata Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan langsung dukungan kepada Prabowo.
Setelah Airlangga, Ketua umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pun turut membacakan deklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Â Ganjar Kunjungi Keluarga Gus Dur, Sempat Berkelakar dengan Yenny Wahid
“Memutuskan memberikan dukungan calon presiden periode 2024-2029 kepada Letnan Jenderal Prabowo Subianto,” kata Zulhas membacakan pernyataan dukungannya, Minggu (13/8/2023).
PPP Sebut KIB Goodbye
Ketua Majelis Pertimbangan Partai PPP Romahurmuziy (Rommy) menyampaikan potensi KIB bubar ketika ketiga partai anggota KIB menyatakan dukungan resmi yang berbeda kepada calon presiden (capres) tertentu. Dengan resminya Golkar dan PAN merapat ke KKIR, Rommy mengatakan KIB otomatis bubar.
“Dari awal saya sampaikan bahwa KIB auto-bubar manakala partai-partai anggotanya semua sudah menyatakan dukungan resmi yang berbeda kepada capres tertentu,” ujar Rommy saat dikonfirmasi, Minggu (13/8/2023)
“Dengan adanya dukungan resmi PAN dan Partai Golkar ke Pak Prabowo hari ini, otomatis hari ini pula lah ‘peresmian’ bubarnya KIB alias goodbye KIB,” kata Rommy. []
SUMBER: DETIK