PARTAI Golkar dan PAN memutuskan bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) besutan Gerindra dan PKB untuk mengusung Prabowo Subianto maju capres 2024. Partai NasDem menyambut baik keputusan kedua partai itu.
“NasDem menyambut baik dukungan tersebut. Dengan demikian menjadi lebih definitif pencalonan Pak Prabowo sebagai capres. Sekarang tinggal kita mulai aja “pertarungannya” dengan suguhan-suguhan dan akselerasi berkualitas,” kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya kepada wartawan, Minggu (13/8/2023).
Willy meminta publik menagih para bakal capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo terkait visi dan gagasannya untuk Indonesia ke depan. Menurutnya, Indonesia punya utang terhadap rakyatnya berupa terwujudnya cita-cita Kemerdekaan 1945, yakni keadilan dan kesejahteraan sosial.
“Ini supaya Pilpres 2024 menjadi ajang pengujian siapakah anak bangsa yang pantas untuk menjadi pemimpin nasional berikutnya, sekaligus menjadi ruang pendidikan politik bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.
BACA JUGA:Â PAN dan Golkar Merapat ke Prabowo, Ini Tanggapan Sandiaga Uno
Lebih lanjut, Willy mengatakan pemilu merupakan momentum lima tahunan untuk melihat kembali arah dan perjalanan bahtera Indonesia apakah masih benar arahnya atau tidak, tetap aman jalannya atau sudah melenceng, adakah terobosan yang mesti dilakukan atau tidak dan seterusnya.
“Hal-hal semacam ini yang mestinya mewarnai banyak diskursus di ruang publik kita terkait pemilu atau pilpres 2024 mendatang. Jangan isinya cuma gosip ke gosip saja. Itu tidak mencerdaskan kehidupan bangsa namanya,” ujarnya.
Dia berharap dukungan PAN dan Golkar untuk Prabowo menyudahi spekulasi liar yang banyak beredar. Sebab, kata Willy, hal tersebut hanya menjadi rumor politik belaka.
“Saatnya kita, khususnya partai politik, mulai menyuguhkan virtue dalam aksi dan diskursus politik nasional di Tanah Air,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkap Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani. Dia merasa tidak terkejut dengan keputusan PAN dan Golkar tersebut.
“Kami menghormati kedaulatan dan sikap politik dari setiap partai dalam mengambil dan menentukan arah dan dukungan politiknya terkait Pilpres 2024 mendatang. Termasuk sikap dan arah dukungan politik Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar,” kata Kamhar saat dihubungi terpisah.
Kamhar menyinggung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang sebelumnya dibentuk oleh PAN, Golkar dan PPP. Menurutnya, publik sudah membaca bahwa KIB menjadi kendaraan politik yang dipersiapkan untuk pasngan calon yang diinginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Meskipun ada dinamika politik yang kemudian terjadi, mencair dan ada perubahan konfigurasi, namun sejatinya tak bergeser dari alasan awal keberadaannya. Menjadi kendaraan politik bagi figur yang dikehendaki Pak Jokowi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kamhar menyebut jika dukungan PAN dan Golkar kini berlabuh ke Prabowo itu bukan hal yang mengejutkan. Sebab, kata dia, pihaknya sudah memprediksi itu.
BACA JUGA:Â Dahnil Bantah Keras soal Prabowo Tidur saat Rapat Bareng Jokowi
“Jika PAN dan Golkar saat ini telah berketetapan belabuh ke koalisi yang mendukung Pak Prabowo, itu tidak mengejutkan. Sudah terprediksi. Sejak awal kami telah mempersiapkan diri dengan berbagai skenario, termasuk skenario 3 pasang yang berpotensi besar terjadi ke depan,” ujarnya.
“Kami bisa memahami jika ada hambatan untuk bergabung bersama Koalisi Perubahan yang telah menetapkan Mas Anies Baswedan sebagai capresnya. Namun demikian, kami tetap menghormati pilihan masing-masing partai,” tambahnya.
Seperti diketahui, Partai Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungan ke Ketum Gerindra Prabowo Subianto hari ini. Dengan begitu, kedua partai tersebut pun menandatangani kerja sama politik dengan KKIR.
Surat tersebut ditandangani oleh masing-masing ketum partai politik yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Penandatanganan itu dilakukan usai Golkar dan PAN menyatakan deklarasi mendukung Prabowo di Gedung Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. []
SUMBER: DETIK