JAKARTA—Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Choli Qoumas mengakui adanya permohonan pertimbangan kegiatan ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) yang dilayangkan kepada kepolisian.
Permohonan pertimbangan tersebut didasarkan pada beberapa ceramah yang disampaikan UAS terdapat ajakan-ajakan untuk menegakkan khilafah.
Yaqut juga menambahkan, terdapat ceramah UAS yang justru mencibir salah satu tokoh syuriah PBNU. Yaqut juga menilai, terdapat ceramah UAS yang terkesan mengajak warga NU untuk melawan kepengurusan PBNU yang sah dengan mengikuti tokoh-tokoh NU tertentu.
“Catatan-catatan ini yang menjadi dasar Ansor di Jepara menyampaikan permohonan ke kepolisian untuk mempertimbangkan kembali kehadiran UAS di sana. Artinya, jika pihak kepolisian tetap memperbolehkan, ya kita persilakan saja. Wong kami semua ngerti aturan, enggak mungkin bertindak sendiri,” tutur Yaqut, Rabu (5/9/2018).
Lebih dari itu, Yaqut pun mengatakan, GP Ansor keberatan terhadap manajemen UAS yang menggunakan simbol-simbol Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sebagai organisasi yang telah dilarang di Indonesia.
Kendati demikian, ia menegaskan, pihaknya tak pernah menolak adanya kegiatan ceramah UAS. Namun, hanya memberikan pertimbangan kepada kepolisian.
“Jepara itu salah satu basis NU di Jateng. Jika tim manajemen UAS mendatangkan petugas dengan menggunakan simbol-simbol HTI, apa ini bukan memancing namanya?” tuturnya.
Yaqut mengatakan, tindakan Ansor dengan melayangkan surat pertimbangan kepada kepolisian sebagai bentuk peringatan kepada pemerintah agar lebih peka terhadap upaya-upaya yang hendak merusak negeri.
“Soal bagaimana UAS mengoreksi diri itu di luar kemampuan saya, belajar dari masa lalu silakan,” katanya.
Sebelumnya diketahui UAS terpaksa membatalkan jadwal ceramahnya di sejumlah daerah di Pulau Jawa setelah mendapatkan ancaman dan intimidasi. UAS rencananya akan berceramah di beberapa kota pada September hingga Desember mendatang.
Pada bulan ini, UAS memiliki jadwal berceramah di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, dan Kediri. Pada Oktober, UAS pun berencana akan berceramah di DI Yogyakarta. Sedang di akhir tahun, alumnus al-Azhar (Mesir) itu rencananya akan berdakwah dengan Ustaz Zulfikar di Jawa Timur.
SUMBER: REPUBLIKA.CO.ID