PEKANBARU–Heni Kusrini, Guru LSU (Learning Support Unit) SD Juara Pekanbaru menerapkan Graphoteraphy, yaitu terapi melalui tulisan tangan untuk Fatimatul Zahra siswa kelas V. Semula Zahra adalah seorang anak yang pemalu dan tidak pernah mau bermain bahkan tidak pernah mau jajan sendiri.
“Saya mulai mengenal graphoteraphy yaitu terapi psikologis untuk bisa mengubah sifat dan karakter seseorang melalui tulisan tangan saat mengikuti Workshop Nasional Learning Support Unit Indonesia Juara Foundation. Saya ingin mencoba untuk menerapkan graphotherapy ini kepada siswa saya,” papar Heni, Rabu (8/2).
Pada awalnya, Heni menerapkan terapi tulisan tangan tersebut kepada semua siswanya. Semakin lama, ia menemukan beberapa anak yang konsisten menjalankan terapi diantaranya ialah Zahra.
Dengan ketekunan dan kemauan besarnya dalam melakukan graphotherapy, sedikit demi sedikit terlihat perubahan pada Zahra. Ia terpilih mewakili kelas bersama tiga temannya untuk mengikuti Perkemahan Jum’at Sabtu dan Minggu yang diadakan oleh salah satu sekolah Islam Terpadu di Pekanbaru. Pulang dari kegiatan Perjusami, Zahra mampu bercerita dengan penuh semangat. Suaranya pun terdengar lantang, sangat berbeda dari sebelumnya yang sangat jarang berbicara.
“Dulu di kelas, Zahra tidak pernah berani bertanya, sekarang sudah berani maju ke meja guru dan bertanya. Zahra juga sekarang sudah bisa bermain dengan teman-temannya dan terlihat lebih ceria,” kata Heni. []