YERUSALEM—Ahad (21/10/2018), Israel membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap dua pejabat senior Palestina. Mereka adalah gubernur untuk Yerusalem Timur, Adnan Ghaith, dan kepala intelijen Palestina di Yerusalem, Jihad Fakih. Israel menuduh keduanya terlibat penculikan warga Israel.
Sementara itu, Otoritas Palestina mengecam penangkapan dua pejabatnya sebagai aksi penculikan.
“Penangkapan Geith dan Fakih adalah kejahatan baru terhadap rakyat Palestina,” kata pemerintah Otoritas Palestina (PA) dalam sebuah pernyataan, “Ini juga kejahatan terhadap kepemimpinan Palestina dan ibu kota kita yang abadi, kota Arab Yerusalem yang diduduki.”
BACA JUGA:Â Lantaran Baju Bergambar Bendera Palestina, Pemuda Ini Ditangkap Polisi Israel
Pengacara untuk dua pejabat Palestina yang ditangkap menyatakan bahwa kliennya ditangkap atas tuduhan membantu penculikan yang dilakukan oleh warga Palestina di Yerusalem. Baik Ghaith maupun Fakih menyangkal tuduhan tersebut.
Ghaith, diciduk unit khusus polisi Israel di lingkungan Beit Hanina, Yerusalem pada Sabtu (20/10/2018) malam. Sedangkan Kolonel Fakih ditahan di pos pemeriksaan militer Israel di desa al-Judeira di barat laut Yerusalem.
Ghaith dan Fakih sekarang masih dalam proses interogasi di Markas Polisi Yerusalem yang diperintah Israel.
BACA JUGA:Â Israel Menahan 8 Orang Warga Palestina di Tepi Barat
Penangkapan keduanya menyusul laporan seorang warga dengan kartu identitas Israel dan berstatus kewarganegaraan Amerika Serikat diculik dan diduga ditahan di Tepi Barat selama lebih dari seminggu. Dia ditahan atas dugaan membantu menjual sebuah rumah warga Arab di Kota Tua Yerusalem kepada seorang warga Israel.
Kedutaan AS mengakui bahwa mereka mengetahui laporan seorang warganya ditahan, tetapi menolak menjelaskannya dengan alasan menyangkut masalah privasi. []
SUMBER: WAFA