PALESTINA—Pemerintah konsesus nasional Palestina dilaporkan telah merancang rencana strategis guna memperbaiki sektor energi listrik di Jalur Gaza yang akan terbagi menjadi empat bagian. Keterangan ini disampaikan Kepala Dinas Energi dan Sumber Alam, Dhafir Mulhim, PIC melaporkan pada Kamis (5/10/2017).
Pihak pemerintah sudah melihat secara konperhensif situasi listrik di Jalur Gaza dan ketidampuan suplai energi bagi rumah-rumah warga.
Dalam wawancaranya dengan PIC, Mulhim menjelaskan beberapa rencana yang akan ia lakukan demi memulihkan listrik Gaza. Rencananya yakni penyelamatan dengan meringankan krisis listrik caranya yaitu segera membangkitkan segera selama tiga bulan, mengatasi tingkat defisit energi antara 68-78% dengan mengandalkan generator energi satu-satunya di Jalur Gaza.
Ia menjelaskan, tiga tahap penyelesaian krisis listrik di Gaza adalah dengan; rencana jangka pendek hingga 2020, mengurangi defisit, dan rencana jangka menengah sampai tahun 2025 dan rencana jangka panjang sampai tahun 2030 sampai seluruh kebutuhan normal Jalur Gaza terpenuhi.
Rencana ini akan mengembalikan Jalur Gaza pada kondisi sebelum disintegrasi dengan ketersediaan 120 MW kemudian diperluas hingga 220 MW.
Bagi pemerintah, tegas Mulhim, Jalur Gaza menjadi tantangan. Namun usaha dan kerjasama dengan seluruh faksi nasional dan lembaga masyarakat sipil dan sektor khusus, serta organisasi internasional seperti UNRWA bertekad menyelesaikan persoalan ini. sebab ini persoalan besar yang membutuhkan investtasi besar dari semua pihak.
Soal pengoperasian stasitun pembangkit listrik gas alam, Mulum menyatakan, pembangkit ini dirancang untuk bekerja dengan gas alam dan akan mentransfer bahan bakar industri. Nantinya gas alam ini akan bisa menyuplai listrik hingga 450 MW.
Selain itu, Jalur Gaza, Mulhim menjelaskan, bahwa Jalur Gaza membutuhkan dana investasi di bidang keuangan, keamanan dan ekonomi sehingga tanah Jalur Gaza yang subur akan mendatangkan keuntungan besar, termasuk dalam bidang energi alternatif untuk jangka panjang. Namun itu membutuhkan situasi yang sesuai. []