ISRAEL—Satu-satunya SMA di Israel yang mengajarkan bahasa Farsi dilaporkan telah menggelar kursus untuk melatih para calon agen yang dapat memata-matai Iran.
Dikembangkan oleh Mantan Jenderal Israel Pini Shmilovich, program “Iran, Keamanan dan Intelijen” di Ben Gurion High School di pusat kota Petah Tikva menawarkan kursus khusus dalam memahami budaya dan sistem pemerintahan Iran, menurut laporan oleh Voice Of America (VOA), Rabu (21/11/2018).
BACA JUGA: Iran: Kelompok Perlawanan Palestina Menang Lawan Rezim Israel
Kursus ini juga mengindoktrinasi remaja berusia 16 dan 17 tahun dengan propaganda tentang bagaimana Iran mendukung kelompok-kelompok yang “memusuhi” Israel dan peran Iran dalam konflik sektarian di seluruh kawasan Timur Tengah.
Proyek yang disetujui pemerintah dimulai pada tahun 2014 dan sejauh ini telah melatih sekitar 50 siswa berbahasa Farsi yang bersertifikat. 20 di antaranya telah berhasil masuk ke komunitas intelijen militer Israel setelah dipilih sendiri selama wajib militer mereka.
Sekolah menengah Israel biasanya hanya mengajarkan bahasa Arab sebagai satu-satunya bahasa asing pilihan mereka sementara bahasa Inggris adalah wajib bagi semua siswa.
Shmilovich, yang bertugas di Shin Bet—badan keamanan internal rezim Israel yang mengkhususkan diri dalam spionase—mengatakan kursus itu membantu mata-mata Israel menjadi “proaktif” berkaitan dengan Iran.
“Saya pikir penting bahwa di Israel, akan ada cukup banyak orang yang tahu apa itu Iran, dan siapa yang dapat memengaruhi dan bersikap proaktif dalam masalah hubungan antara Iran dan Israel,” kata Shmilovich.
Para siswa mengatakan kepada VOA Persia bahwa mereka mengambil kursus sukarela karena mereka berpikir bahwa melakukan pekerjaan intelijen, khususnya melawan Teheran, adalah prestisius.
“Saya memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang bahasa, dan saya serius dengan apa yang saya lakukan,” kata seorang siswa peserta kursus.
“Anda harus jujur dan tahu untuk menyimpan rahasia ketika Anda akan menjadi intelijen. Dan saya pikir saya bisa melakukannya,” tambahnya.
BACA JUGA: Iran: Saudi Tak akan Pernah Bisa Habisi Jenderal Soleimani
Hanna Jahanforooz, seorang penyanyi dan pendidik Israel kelahiran Iran yang mengajar kursus bahasa Farsi mengatakan ia berpikir “tidak apa-apa” bekerja dengan melatih mata-mata yang akan terus bekerja melawan negara asalnya sendiri.
Mossad Israel dan agen mata-mata lainnya banyak diinvestasikan dalam melakukan operasi spionase terhadap Iran. []
SUMBER: PRESSTV