GRESIK–Polisi memberikan penghargaan kepada Nur Kalim, guru yang sempat ditantang siswanya di dalam kelas. Polisi juga memberikan wawasan hukum kepada para siswa SMP PGRI Wringinanom.
Pagi itu Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro berkesempatan menjadi pembina upacara di SMP PGRI Wringinanom. Nur Kalim bersama guru-guru yang lain khidmat mengikuti upacara di barisan para guru.
Namun dalam kegiatan upacara kali ini, sang siswa yang sempat menantang Nur Kalim tidak terlihat. Menurut Kepala Sekolah SMP PGRI Wringinanom Rusdi, siswa tersebut tak ikut upacara karena masuk siang.
BACA JUGA:Â Pengakuan Nur Khalim, Guru yang Ditantang Murid Berkelahi di Gresik
“Nanti pukul 10.00 WIB masuk, karena jadwal try out anak kelas 9 jamnya segitu,” kata Rusdi, Senin (11/2/2019).
Dalam sambutannya, Wahyu memberikan pendidikan mengenai hukum kepada para siswa. Wahyu menjelaskan mana yang boleh dan pantas serta mana yang tidak boleh dan pantas dilakukan para siswa.
“Kami memberikan edukasi kepada para siswa-siswi terkait masalah hukum. Agar tahu mana yang baik, buruk dan mana yang melanggar hukum. Insya Allah mereka tahu,” kata Wahyu di SMP PGRI Wringinanom
Wahyu juga mengatakan bahwa Polres Gresik sudah bersinergi dengan Pemkab untuk menjaga dan membantu perkembangan pola pikir pelajar di kabupaten berjuluk Kota Pudak itu.
“Insyaallah dalam kegiatan seperti ini, bisa membawa perubahan penting, khususnya perubahan mindset anak-anak,” tambah Wahyu.
BACA JUGA:Â Pengakuan Murid yang Tantang Gurunya Berkelahi karena Dilarang Merokok di Kelas
Di akhir upacara, Wahyu secara simbolik memberikan helm kepada siswa. Pengaman kepala tersebut diberikan dalam rangka Millennial Road Safety Festival yang tengah digalakkan oleh POLRI di seluruh penjuru Tanah Air.
Usai upacara, Wahyu memberikan penghargaan kepada Nur Kalim. menurut Wahyu, Nur Kalim pantas menerimanya agar menjadi motivasi.
“Kami berikan motivasi kepada pak Nur Kalim agar tambah semangat dalam mengajar. Selain itu kami akan mengunjungi rumah beliau,” kata Wahyu. []
SUMBER: DETIK