JAKARTA—Mantan Ketua Umum GP Ansor 2000-2010 Saefullah Yusuf atau Gus Ipul turut mengomentari dugaan intimidasi terhadap Ustadz Abdul Somad (UAS) hingga harus membatalkan agenda ceramahnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menurut sepengetahuan Gus Ipul, tak ada ancaman dan intimidasi terhadap UAS. Namun, dia meminta apabila Ansor dan Banser merasa ada pihak-pihak tertentu yang pernah membawa simbol organisasi terlarang ke acara ceramah UAS, maka sebaiknya melalui tabayun atau klarifikasi kepada UAS.
“Perlu Ansor, Banser klarifikasi. Saya pernah jadi ketua Ansor dua periode dan apa yang terjadi di masyarakat harus kita sikapi jelas. Kita tahu, kita harus menunjukkan cinta pada Ansor, namun dalam situasi dan kondisi seperti ini maka Ansor, Banser harus bisa menunjukkan sebagai santri yang baik,” kata Gus, Jumat (7/9/ 2018).
BACA JUGA: GP Ansor Jepara Bantah Ancam Ustadz Abdul Somad
Hal tersebut disampaikannya menyusul kabar bahwa ada penolakan kepada UAS di Jepara dan disebut-sebut dilakukan oleh kalangannya (GP Ansor).
“Saya menyampaikan, teman-teman Ansor dan Banser untuk bisa tabayun dan lakukan klarifikasi langsung, sowan ke Ustaz Abdul Somad. Kalau ada yang mengganjal, ada yang mau ditanyakan bisa langsung ke Ustaz Abdul Somad. Kalau di lapangan ada kejanggalan ya bisa disampaikan ke polisi,” katanya.
Gus Ipul juga mengatakan, menurut dia, selama ini tidak ada yang aneh dengan ceramah-ceramah UAS.
“Jadi jangan sampai kesannya itu adalah Ansor, Banser menahan dan melarang atau mempersulit UAS berdakwah. Misal disebut ini yang dipersoalkan ada atribut, kalau ada atribut ya dilaporkan saja ke polisi supaya clear. Sampai sekarang yang saya tahu, di Jawa Timur enggak ada (intimidasi),” demikian Gus.
SUMBER: VIVANEWS.CO.ID