SOLO—Maestro Campursari Indonesia Didi Kempot telah meninggal dunia di usia 53 tahun. Penyanyi yang berjuluk God Father of Brokenheart tersebut mengembuskan napas terakhir pada Selasa (5/5/2020) pukul 07.45 WIB di RS Kasih Ibu Surakarta, Solo, Jawa Tengah, karena henti jantung.
Sebelum meninggal dunia Didi Kempot mengungkapkan keinginannya untuk beribadah umrah, hal ini diungkapkan langsung oleh sang guru mengaji, KH Abdul Karim atau Gus Karim.
BACA JUGA: Sebelum Meninggal, Didi Kempot sudah Siapkan Konser untuk Bantu Penanganan Covid-19
“Terakhir beliau juga ingin umrah. Nanti pengin ngajak saya. Baru bicara, belum tahu kapan (umrah). Beliau ingin sekali umrah dan ziarah Wali Songo,” kata Gus Karim, saat melayat Didi Kempot di RS Kasih Ibu, Solo, Selasa (5/5/2020).
Gus Karim yang juga guru mengaji Presiden Joko Widodo itu mengatakan bahwa mendiang Didi juga mendatanginya beberapa hari lalu. Ia mengungkapkan Didi Kempot belakangan lebih dekat dengan agama.
“Empat hari yang lalu saya ketemu beliau, telepon-teleponan, sebelum Ramadhan sempat ke pondok. Alhamdulillah akhir-akhir ini beliau dekat dengan urusan agama,” lanjut pria itu.
Didi Kempot juga menyebutkan keinginannya untuk membawakan lagu religi dan berduet dengan Habib Syekh.
Gus Karim juga mengungkapkan kenangannya yang tak bisa dilupakan dari pelantun lagu Stasiun Balapan ini.
BACA JUGA: Kisah Haru di Balik Nama Didi Kempot
“Beliau sering minta air (doa) ke saya. Itu yang menjadi kenangan saya,” ucap Gus Karim.
“Sosoknya tawaduk, rendah hati. Orang besar tapi tidak sombong, merakyat,” pungkas pengasuh Ponpes Al-Quranyy Azzayadyy, Solo, itu.
Didi Kempot yang bernama asli Doinisius Prasetyo memang beragama Kristen mengikuti agama sang ibunda. Namun setelah menikah dengan Yan Vellia, Didi memilih untuk menjadi mualaf sejak 1997. []
SUMBER: INSERTLIVE