ALKISAH di suatu hari, seorang kakek—sebut saja Pak Tua—, tengah berada di ruangan utama Masjid al-Munawwaroh. Pak Tua dengan sabarnya menunggu Gus Dur selesai memberikan kajian pada para santrinya.
Pak Tua bermaksud meminta sesuatu dari Gus Dur, ia ingin suwuk. Suwuk dikenal sebagai semburan doa dari seorang dukun, bagi sebagian orang itu diyakini sanggup membawa keberkahan.
Sebagian orang juga percaya air semburan suwuk ini mujarab digunakan sebagai obat. Bahkan tak hanya untuk menangkal penyakit, stres, pikun, ingin kaya hingga cari jodoh pun bisa diminta lewat suwuk ini.
BACA JUGA: 3 Tipe NU dalam Humor Gus Dur
Selepas pengajian, Pak Tua dengan semangatnya segera menghampiri Gus Dur. Ia menyampaikan apa yang menjadi maksudnya.
“Gus, saya minta suwuk,” ucap Pak Tua sambil menyodorkan sebotol air mineral berukuran besar. Mendengar hal itu, para santri dan orang-orang yang hadir di sana dibuat melongo oleh tingkah Pak Tua.
Tanpa banyak pertimbangan, Gus Dur pun mengiyakan saja permintaan Pak Tua itu. Gus Dur komat-kamit, entah apa yang beliau baca, seperti serius melafalkan sesuatu di dalam hatinya.
BACA JUGA: Kala Gus Dur Bikin Raja Arab Tertawa
Tak lama kemudian, “Wuussssss,” semburan Gus Dur masuk ke dalam botol air mineral.
Melihat permintaannya dikabul Gus Dur, Pak Tua itu sumringah bukan main.
“Terimakasih banyak Gus. Terimakasih!” pungkas Pak Tua itu sambil menjauh dari tempat duduk Gus Dur.
Gus Dur telah memenuhi keinginan Pak Tua, dan Pak Tua sangat yakin sekali dengan keampuhan ilmu perdukunan Gus Dur. Para santri pun tersenyum melihatnya. []
SUMBER: NU.OR.ID