SEORANG driver angkutan online bertanya pada seorang Ustadz yang kebetulan jadi penumpangnya hari itu.
“Pak ustad, kenapa ya. Saya kok merasa susah dan penuh masalah. Cari rizki sulit, orderan sepi, cari penumpang susah, penghasilan semakin kecil, cicilan motor dan mobil pun menungak tereus pokoknya masa depan saya semakin suram, pa ustadz …
“Saya juga merasa jenuh dengan hidup saya yang begini-begini aja… Terasa hambar, tak ada arahnya, dan tak ada nikmatnya. Bosan saya, ustadz. Saya ingin bahagia tapi kenapa susah sekali ya?”
“Oooo..! Mungkin saat ini Allah juga lagi bosan sama kamu.”
BACA JUGA:Â Ketika Ulama Besar Semobil dengan PSK, Tidak Disangka Inilah yang Terjadi
“Hahh! Allah bosan dengan saya? Maksudnya bagaimana, ustadz?” tanya si driver angkutan online itu.
“Mungkin Malaikat Rahmat capek mencari sampean, nak… Sebab dicari ke sana ke mari tapi sampean tak pernah ditemukan.”
Setelah berhenti sejenak, ustadz tersebut melanjutkan, “Kamu dicari oleh Allah di antara kumpulan orang yang sholat berjamaah di masjid, tidak ada.
“Dicari di antara kumpulan dhuha, kamu juga tak ada.
“Dicari di antara kumpulan tahajjud, juga tak ada.
“Dicari di antara kumpulan puasa sunah, ga ada.
“Dicari di antara kumpulan sedekah juga tak kelihatan batang hidungmu.
“Dicari di antara kumpulan tadarusan Qur’an, kamu juga tak nampak di sana.
“Dicari di antara kumpulan orang orang yang umrah, niat pun sampean tidak punya.”
Driver angkutan online itu diam menunduk. Ia merasa seperti ada sesuatu yang menohok relung hatinya.
Ustadz melanjutkan, “Kamu dicari Allah di antara orang-orang yang tepat waktu shalatnya, sampean juga tak ada. Malah sholat sampean dikerjakan paling belakang dibanding aktivitas lainnya.
“Memangnya siapa yang ngasih waktu dan umur pada kamu?
“Dicari di antara ahli shalawat pun tak ada.
“Dicari di antara yang menuntut ilmu (agama/pengajian/ta’lim), juga ga ada.
“Dicari di antara orang yang mengamalkan dan menegakkan silaturahim, kamu juga ga ada. Sok sibuk… sok repot… ngutak-ngatik yang kurang manfaat.
BACA JUGA:Â Doa Tiap Hari Tukang Tahu
“Terus Allah mau mencari sampean di mana lagi? Coba sampean beritahu..”
Driver angkutan online itu diam.
“Bicaralah … ngomongo, jangan diam aja’,” ucap ustadz itu
Maka menangislah si driver angkutan online tadi. Sambil mengusap airmatanya yang bercucuran, seperti cucuran air hujan yang meresap lewat genteng bocor, ia lalu ber-Istighfar. “Tobat… Ustadz…. saya tobat …”
Hidup itu sederhana, nak
Kalau kita memprioritaskan Allah. Dia pun pasti memprioritaskan kita.
Mongga koreksi diri, mumpung masih ada waktu. Termasuk koreksi untuk diri saya sendiri.
Semogga bermanfaat. Semogga Allah mengampuni dosa dosa kita dan menerima taubat kita. Aamiin. []
Sumber: WhatssApp Group