BANDUNG–Satu hari menjelang acara safari dakwah perdana Zakir Naik di Bandung pada Minggu (2/4/2017). Ia sudah terlebih dahulu tiba di Bandung pada Sabtu (1/4/2017) tadi, ditemani istri dan anaknya Farhat Naik.
Saat tiba di Bandung, Zakir Naik langsung menuju tempat penginapannya di Hotel GH Universal, Jl Setiabudhi.
Di hotel tersebut, Zakir Naik sudah ditunggu oleh warga Kota Bandung dan para awak media yang ingin menanyakan soal acara safari dakwahnya di Indonesia.
Kepada para wartawan, Zakir Naik mengatakan bahwa dirinya sangat terkesan dengan antusias masyarakat Indonesia, terutama Kota Bandung yang ingin mendengar dakwah perdananya.
“Saya sangat senang bisa datang ke Indonesia. Sungguh tidak disangka, ternyata di sini banyak yang ingin mendengar dakwah saya,” kata Zakir Naik, dilansir TribunNews, Sabtu (1/4/2017).
Kemudian Zakir Naik mengaku, selain ingin bersilaturahmi dengan umat Islam di Indonesia, tujuan safari dakwahnya pun ingin meluruskan kesalahpahaman golongan yang memandang Islam adalah Agama penebar teror.
“Banyak berita miring dari berbagai media yang menyatakan bahwa Islam itu agama penebar teror, padahal jelas-jelas itu salah. Saya ingin mengentaskan miskonsepsi ini,” ujar Zakir Naik.
Ia pun meminta agar awak media bisa melakukan verifikasi sebelum menyampaikan informasi, begitu pun dengan masyarakat sebagai konsumen informasi dari media, “Harus cerdas agar tak tergiring dalam pemberitaan hoax,” katanya.
Menurutnya, peran media sangatlah penting dalam menyebarkan kebenaran tentang Agama Islam rahmatan lil alamin. Karena itu, tantangan umat Islam saat ini adalah proxy war, upaya pihak ketiga yang memecah belah umat dengan politik adu domba.
“Sekarang yang harus dilakukan umat Islam adalah mempertebal keimanan, saya merasakan umat ini akan bersatu kembali,” pungkasnya.
Safari dakwah dengan tajuk “Zakir Naik Visit Indonesia 2017” akan dimulai besok Minggu (2/4/2017) pukul 08.00-12.00 WIB di Auditorium Universitas Pendidikan (UPI) Bandung dengan tema “Da’wah or Destruction” (Dakwah atau Penghancuran) yang akan diikuti 10 ribu peserta.
“Tema tersebut dipilih karena diilhami dari surat Al-Asr, yang berarti berdakwah adalah sebuah kewajiban, jika tidak maka akan ada kehancuran,” ungkap Zakir Naik. []