DUHAI Ahli Bait Rasulillah ﷺ, mencintai kalian..
Adalah kewajiban dari Allah dalam Quran yang Dia turunkan..
Cukuplah bagi kalian dari agungnya kebanggaan bahwasanya..
Siapa yang tak bershalawat atas kalian maka tiada sah shalat baginya..
{Al Imam Asy Syafi’i}
Ada 20 Juta pria dan 1,2 Juta antaranya di Nusantara yang berhak menyandang panggilan seperti engkau, Ya Habib, dalam 114 marga yang tersambung kepada kekasih kita Muhammad ﷺ. Tentu tak semua memakainya, dan dalam neraca masyarakat, memang tak semua Syarif dan Sayyid memenuhi syarat ‘dicintai secara alami’ sebagai Habib.
Habib, adalah mereka yang merebut hati ummat dengan ilmu, ‘amal, akhlaq, dan sumbangsih sejak dari doa-doa menentramkan hingga pengayoman ruhaniyah yang tak terjelaskan oleh kata.
Dan kau, ya Habib, memberikan itu untuk begitu banyak orang, beserta ketegasan melawan kezhaliman dan kemaksiatan yang tentu membuat banyak hati berpenyakit dirasuki benci. Seperti kaukatakan pada ‘alim-‘alim lembut, “Antum tanam, rawat, dan pupuk padinya, biar kami yang berantas tikusnya!”
Telah banyak tetuduhan padamu; dan kami yakin, hal yang lebih tak layak dapat kautelunjukkan kepada para penuduhmu, juga pada kami para pencintamu, yang tak suci dari tarikan hawa nafsu.
Ya Habib, kau dianggap berbahaya maka kaupun dalam bahaya; maka pulang atau tak pulangmu jadilah tetap kemenangan bagi kebenaran dan ahlinya. Biar istikharahmu yang menjawabnya.
Tapi ya Habib, izinkan kami menapak jalan Ahlus Sunnah dengan tetap mencintaimu. Seperti Imam Abu Hanifah harus mengalami siksa, penjara, dan racun maut demi melindungi Ahli Bait yang mazhlum An Nafsuz Zakiyyah Muhammad ibn Al Hasan dan saudaranya Ibrahim. Seperti Imam Malik dipatahkan tangannya karena sebab serupa. Seperti Imam Asy Syafi’i digelandang dari Yaman ke Baghdad dan difitnah berrupa-rupa, sebab pembelaannya pada Ahli Bait dan cinta ridhanya pada para sahabat mulia. []