JAKARTA—Ustaz Arifin Ilham telah menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang menimpa Habib Bahar Bin Smith dan Habib Muhammad Hanif Bin Abdulrahman Alatas. Kedua habib itu mendapat hadangan dan persekusi oleh sejumlah orang saat tiba di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Senin (15/10/2018).
Ustaz Arifin Ilham mengatakan peristiwa serupa sudah terjadi berulang kali dan menimpa sejumlah ustaz seperti Tengku Dzulkarnain dan Ustaz Abdul Somad (UAS).
BACA JUGA:Â Ini Kata MUI terkait Penolakan Habib Bahar dan Habib Hanif di Manado
Saat itu, Ustaz Tengku Dzulkarnain dihadang oleh sekelompok orang lenglap dengan Mandau terhunus yang leluasa masuk ke lapangan pendaratan pesawat di Bandara Kalimantan Tengah.
Sedangkan Ustaz Abdul Somad dihadang dengan keris terhunus sesaat setelah mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
“Sekarang, terulang lagi, segelintir preman leluasa dengan parang menari-nari menghadang Habib Bahar dan Habib Hanif di Bandara Manado,” ujar Ustaz Muhammad Arifin Ilham melalui akun Facebook resminya, Selasa (16/10/2018).
Ustaz Arifin Ilham mempertanyakan hilangnya keadilan dan lumpuhnya hukum di Indonesia hingga peristiwa seperti itu kerap kali terjadi. Peran aparat berwenang yang seharusnya menjaga tempat umum seperti bandara sama sekali tidak kelihatan. Terbukti dari massa yang leluasa menerobos masuk bahkan ke lapangan pendaratan pesawat.
BACA JUGA: Ajak Masyarakat Langsa ‘Hijrah’ dari Presiden Lama, Ini Kata Habib Bahar
“Kawasan bandara yang harus steril jadi kawasan preman? Kalau keadilan sudah hilang, Hukum sudah lumpuh. Demi Allah ghiroh imanku semakin menyala. Satu ulamaku dibunuh, aku pimpin jihad. Wajib kusampaikan karena berulang dan berulang lagi. Wajib kusampaikan karena cintaku pada ulamaku. Wajib kusampaikan karena cinta dan rinduku pada NKRI yang adil makmur dan rakyat sejahtera,” tutur Ustaz Arifin Ilham.
Sementara itu asisten Ustaz Arifin Ilham, Ustaz Muslih telah membenarkan bahwa pernyataan itu ditulis oleh Ustaz Muhammad Arifin Ilham.
“Betul, itu beliau sendiri yang nulis,” ucap Ustaz Muslih. []
SUMBER: WARTAKOTA