RIAU–Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Riau mempertimbangkan untuk menutup sementara Jembatan Siak IV yang baru saja diresmikan tahun 2019 ini. Pasalnya, ratusan baut jembatan hilang akibat dicuri.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Provinsi Riau Yunnas Haris mengatakan sekitar 100 baut hilang hingga dikhawatirkan membahayakan jika tetap dibuka untuk umum.
BACA JUGA: Banyak Anak Bolos Ngaji dan Aksi Pencurian, Desa di Aceh Larang WIFI
“(Hilangnya baut-baut) ini berpengaruh terhadap kekuatan jembatan. Kalau memang nanti membahayakan, (jembatan) kita akan tutup sementara,” kata Yunnas sebagaimana dilansir Antara, Ahad (14/4/2019).
“Bingung kita melihat kondisi ini. Kok tidak ada rasa memiliki,” tambahnya.
Selain baut, dia menyebut sejumlah material lainnya juga hilang dalam beberapa waktu terakhir. Di antaranya penangkal petir, yang juga raib diambil orang tidak bertanggung jawab.
“Kemarin penangkal petir juga hilang. Tapi sudah kita ganti,” tuturnya.
Yunnas mengaju pihaknya telah melakukan pengawasan meski dilakukan secara acak, karena tidak mungkin menempatkan personel 24 jam untuk mengawasi maling.
“Kita kan tidak bisa awasi 24 jam. Memang kita awasi, tapi lengah saja sedikit, baut-baut itu langsung dicuri, padahal besinya itu kan tertanam,” ujarnya.
Pembangunan Jembatan Siak IV telah dimulai sekitar 10 tahun lalu, yakni dari tahun 2009 dengan program tahun jamak (multi-years). Total dana pembangunan jembatan tersebut mencapai sekitar Rp 483,68 miliar.
BACA JUGA: Akan Diadili, Tersangka Kredit Fiktif di Bank Riau Mendadak Dinyatakan Gila
Jembatan Siak IV memiliki total panjang 800 meter, dengan konstruksi steel deck girder yang memiliki 14 titik kabel di bagian hulu dan hilir. Tinggi pylon jembatan 75 meter dengan jenis konstruksi beton. []
SUMBER: DETIK