TEL AVIV–Sekelompok hacker yang dikenal Black Shadow yang pernah meretas sejumlah perusahaan security Israel mengancam akan pempublish sejumlah informasi rahasia sejumlah perusahaan Israel.
Kelompok hacker tersebut menyebarkan nomor-nomor kamuflase cek bank dan data identitas. Dengan berbahasa Inggris, mereka menyatakan ini akan menjadi peringatan terakhir, PIC melaporkan pada Ahad (14/3/2021).
BACA JUGA: Retas 27 Situs Malaysia, Hacker Indonesia Tinggalkan Pesan Ini
Hingga kini, situs-situs Israel itu tidak mengetahui pihak yang meretas mereka dan yang mengancam akan membocorkan informasi dan data-data rahasia mereka. Namun di sisi lain, pihak-pihak itu meminta uang tebusan untuk tetap mempertahankan informasi tersebut.
Para hacker akhirnya membocorkan rahasia perusahaan-perusahaan Israel yang menolak membayar tebusan uang itu. Para hacker membocorkan informasi perusahaan dan data nasabah mereka, termasuk foto identitas pribadi, dokumen catatan medis total, dan slip gaji dan sebagian dokumen yang sangat sensitif dari para pekerja.
BACA JUGA: Awas, Jangan Pernah Unggah 6 Hal Ini di Medsos!
Israel menjadi sasaran serangan dan perang cyber karena pelanggaran-pelangarannya terhadap hak-hak Palestina. Para hacker tersebut memiliki simpati besar terhadap hak-hak Palestina. Alih-alih melakukan serangan fisik, para hacker lebih memilih perang cyber. Sejumlah situs militer Israel pernah menjadi sasaran serangan hacker Anonimus. []
SUMBER: PALINFO