TELAH kita ketahui bahwasanya di negeri ini tidak sedikit ulama yang menyampaikan risalahnya di berbagai tempat dan media. Baik itu di lingkungan masyarakat, televisi, radio, majalah, dan lain sebagainya.
Hal itu seharusnya dapat memberikan efek perubahan yang baik bagi para pendengarnya. Namun, yang sangat disayangkan pada masa ini adalah banyak para remaja yang tidak terkena ajakan dari para ulama tersebut. Apa yang salah ya?
BACA JUGA: Ayah Dikarantina, Remaja Disabilitas di Cina Tewas Kelaparan
Upaya ulama dalam berdakwah dengan berbagai macam cara harus diimbangi oleh kesungguhan aparat pemerintah. Mengapa? Hal ini bertujuan untuk dapat secara bersama meratakannya. Sebab, hanya pemerintahlah yang mempunyai kekuasaan. Dan dapat pula dibantu dengan kekuatan tangan, terutama terhadap perusak yang datang dari luar.
Banyak sekali ajaran dari luar yang datang dan merusak ke tubuh para remaja. Apakah paham sekuler, kapitalis, sosialis, komunis, amoralis atau pun kebebasan binatang. Semua masuk dan telah merusak kehidupan bangsa.
BACA JUGA: Musik, Sumber Depresi Remaja
Paham-paham seperti itu datang dan dengan leluasa masuk untuk kemudian diterima oleh para remaja. Itulah mengapa para remaja kini menjadi sulit diberi wejangan mengenai keagamaan. Astagfirullah.
Agar kerusakan moral dapat terbendung sekaligus para remaja terjangkau dakwah, tentu saja harus ada kerja sama nyata antara ulama dan umara (pemimpin). Akan sulit para ulama menyampaikan bahwa tidak boleh ini dan tidak boleh itu, tetapi justru pemerintah membolehkan ini dan membolehkan itu. []
Referensi: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani