IBU merupakan orang yang paling berjasa dan harus dimuliakan oleh manusia. Hal ini dilandasi oleh sabda Nabi Muhammad ﷺ yang ditanyai oleh salah seorang pemuda mengenai siapa yang lebih perlu dimuliakan dan diutamakan di antara kedua orang tuanya dan Nabi menjawabnya dengan menyebut kata ibu sebanyak tiga kali baru kemudian dilanjutkan dengan kata ayah di jawabannya yang ke empat.
Hal ini seperti dalam sabda Rasulullah ﷺ berikut ini:
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.
BACA JUGA: Thomas Alva Edison dan Ibunya
Karena besarnya jasa yang telah diberikan ibu kepada kita, maka sudah sepantasnya lah kita mengabdikan diri kita kepada ibu. Selama ini banyak yang mengira bahwa hadiah terbaik untuk ibu haruslah hadiah yang mewah dan berharga mahal. Padahal, hal ini tidak selalu benar adanya. Lantas, apa hadah terbaik untuk ibu kita?
Hadiah terindah untuk ibu tentu banyak dijadikan pilihan, namun hadiah terindah untuk ibu adalah hadiah yang telah direkomendasikan oleh Nabi ﷺ berikut ini:
“Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim).
Dari hadits di atas, ternyata hadiah terbaik untuk orangtua khususnya ibu adalah sedekah jariyah dan menjadi anak yang shalih.
Melalui sedekah jariyah atas nama ibu kita sejatinya kita sudah memberikan hadiah terbaik untuk ibu kita, Dalilnya adalah hadits yang disebutkan dalam Shahih al-Bukhari:
“Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alahi wasallam dan berkata, “Ibu saya meninggal tiba-tiba, dan saya yakin seandainya dia bisa bicara, dia bersedekah. Bolehkah aku bersedekah atas namanya?” Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Ya, boleh, bershadaqahlah atas namanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadiah kedua yaitu anak yang shalih. Dalam hadits di atas sangat jelas disebutkan ciri anak yang shalih adalah anak yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. Sementara kita telah sama mengetahui bahwa anak yang senang mendoakan orang tuanya adalah anak sedari kecil telah terbiasa terdidik dalam melaksanakan kebaikan-kebaikan,melaksanakan perintah-perintah Allah Subhannahu wa Ta’ala , dan menjauhi larangan-laranganNya.
BACA JUGA: Balasan untuk Anak Durhaka pada Ibu
Dengan demikian, gambaran anak yang shalih yaitu anak yang taat kepada Allah Subhannahu wa Ta’ala , menjauhi larangan-laranganNya, selalu mendoakan orang tuanya dan selalu melaksanakan kebaikan-kebaikan.
Dari paparan diatas, ternyata hadiah terbaik untuk orang yang kita sayangi tidak hanya berbentuk materi saja. Sebab, materi itu hanya digunakan saat di dunia saja sementara shadaj jariah dan menjadi anak yang shalih akan dibawa dan berguna untuk ibu kita sampai ke liang lahat.
Semoga kita bisa memberikan hadiah terbaik buat ibu kita dengan kedua hal di atas. Itulah hadiah terbaik anak untuk ibu yang direkomendasikan oleh Rasulullah ﷺ. []