BERTEMPAT di Masjid Ali bin Abi Thalib, Yayasan Al-Hidayah, Sumenep, Madura mengelar acara Isra’ Mi’raj 1440 H bersama Habib Musthofa bin Idrus al Khirid, Rabu, (4/4/2019)
Pengasuh Pondok Pesantren Anwarut Taufiq ini menjelaskan dihadapan puluhan jama’ah, bahwasanya disaat perjalanan menuju ke langit ditemukan berbagai hal dan sosok umat yang menjadi gambaran kehidupan kedepannya oleh umatnya Muhammad SAW. Adapun di akhir penghujung perjalanan, Muhammad melihat sosok umat yang bercahaya arsy.
“Dalam setiap perjalanan ke langit yang ditemani Malaikat Jibril, kini Muhammad seorang diri melanjutkan dan menemukan sosok yang bercahaya, Masya Alloh,” paparnya.
Sosok tersebut tergambarkan sebagai sosok yang bercahaya Arsy dikarenakan ; Pertama, umat yang terjaga lisannya dan istiqomah untuk mengucapkan dzikir terus menerus. Kedua, yang hatinya selalu memuliakan masjid serta memakmurkannya. Ketiga, orang yang tidak pernah sama sekali berani atau mencaci kepada kedua orang tuanya.
“Jadi, semoga apa yang telah ditetapkan dan tergambarkan di waktu Muhammad dalam Isra’ Mi’raj bisa kita ambil hikmahnya salah satunya kita bisa termasuk ummat yang mengikutinya serta dimasukan di surga,” pesanya.
Isra mi’raj ini, ulas Habib Musthofa, Secara istilah, isra’ adalah perjalanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Adapun Mi’raj secara bahasa artinya adalah naik. Secara istilah adalah naiknya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ke sidratul muntaha.
Kegiatan tersebut selain kajian Isra’ Mi’raj juga dilakukan dzikir bersama yang diadakan oleh Yayasan Al-Hidayah Sumenep. []
Kirman: Andre Hariyanto, Santri Pondok Pesantren Griya Al-Qur’an, Sumenep, Madura
Kirim Info Kegiatan Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (1) halaman MS Word. Sertakan foto kegiatan terkait.