DI era Nabi Yusuf, sang raja bermimpi tujuh sapi gemuk dimakan oleh tujuh sapi kurus. Apa maknanya? Allah yang rahman dan rahim mengilhamkan beragam kejadian yang akan terjadi kepada para pemimpin, sebab di pundaknyalah urusan manusia berada.
Pemimpin yang adil dan yang menegakkan kebenaran senantiasa akan ditolong dalam menghadapi persoalannya. Liku-liku hidup Nabi Yusuf hingga sampai di Mesir dari Palestina merupakan “Tangan” Allah untuk memecahkan persoalan raja dan rakyat Mesir. Allah menghadirkan Nabi Yusuf ke istananya tanpa rekayasa sang raja.
Solusi itu telah dipersiapkan Allah sebelum datangnya persoalan. Seperti Allah menghadirkan era kemakmuran selama 7 tahun sebelum datangnya era krisis yang menghancurkan sehingga hanya bisa menyimpan bibit untuk era berikutnya.
Seperti Allah yang telah menghadirkan Nabi Yusuf ke Istana sebelum krisis itu terjadi. Nabi Yusuf pun baru diketahui kemukjizatannya setelah sang raja menghadapi persoalan. Sebelumnya, Nabi Yusuf “disembunyikan” Allah di balik jeruji penjara. Bisakah diduga, yang mendatangkan solusi justru dari kegelapan penjara?
Solusi tidak hadir dari para pemikir, pembesar, penasihat dan ilmuwan kerajaan yang telah bergulat dengan asam garam persoalan negara dan rakyat. Tetapi dari sosok baru yang lahir dari penempaan dan bimbingan Allah. Ternyata pengalaman bukan jaminan hadirnya solusi.
Solusi hadir dari kerendahan hati. Raja mengakui tak paham akan makna mimpinya. Para pemikir dan penasihat kerajaan mengakui tak tahu tafsir mimpi sang raja. Akhirnya ada pembantu raja yang menceritakan pengalaman di penjara saat bertemu dengan Nabi Yusuf.
BACA JUGA:Â Â Doa Nabi Yusuf di Saat Akhir Kehidupannya
Yang bisa memberikan solusi adalah mereka yang berkarakter terpercaya. Yang menjaga amanah dan bertanggungjawab. Karakter itu disebutkan oleh pembantu raja yang pernah dipenjara dan wanita yang pernah menggoda Nabi Yusuf. Sosok pemecah masalah ada di Nabi Yusuf. []