IMAM Asy-Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan bahwa Hadits “إنما الأعمال بالنيات” itu mengandung sepertiga ilmu (ثلث العلم).
Imam Al-Baihaqi menyatakan, makna Hadits ini mengandung sepertiga ilmu adalah, amal perbuatan manusia itu berlaku pada tiga tempat, yaitu hati, lisan dan anggota badannya.
Dan niat itu adalah amal hati (salah satu dari tiga tempat amal perbuatan manusia), sehingga Hadits yang berbicara tentangnya dianggap sepertiga dari ilmu.
Dan niat atau amal hati itu adalah amal yang paling kuat, dibandingkan amal lisan dan anggota badan. Karena ia bisa menjadi ibadah tersendiri tanpa melibatkan yang lain, sedangkan amal lisan dan anggota badan hanya bernilai jika disertai niat yang benar.
Karena itu juga, niat seorang mukmin itu lebih baik dari amalnya, karena amal lisan dan anggota badan bisa dimasuki oleh hal-hal yang merusak seperti riya dan semisalnya, sedangkan niat atau amal hati, tidak. Wallahu a’lam.
Rujukan: Al-‘Uddah Fi Syarh Al-‘Umdah Fi Ahadits Al-Ahkam, karya Imam Ibn Al-‘Aththar Asy-Syafi’i, Juz 1, Halaman 41 dan 47, Penerbit Dar Al-Basyair Al-Islamiyyah, Beirut, Libanon.
Facebook: Muhammad Abduh Negara