JAKARTA–Atase Agama Kedutaan Besar Saudi Arabia dan Kementerian Agama telah memulai pergelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Asia Pasifik di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/5/2017). Lomba yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara tersebut sudah dimulai sejak pukul 08.30 pagi hingga pukul 18.30 petang.
Salah satu peserta dari Indonesia yang telah tampil dalam lomba tersebut yaitu hafiz muda asal Makasar, Muhammad Sabililhaq Irwan (14 tahun). Dalam mengikuti lomba ini, dia ditemani langsung oleh kedua orang tuanya dan kedua adiknya.
Saat tampil di hadapan depan juri, Irwan mengaku, cukup gugup. Pasalnya, tiga juri yang didatangkan berasal dari Arab Saudi langsung, yang salah satunya adalah Imam Masjid Nabawi. Kendati demikian, dia berharap, tetap menang dalam lomba hafal Al-Quran tingkat Internasional tersebut.
Dalam lomba tersebut, Irwan mengikuti cabang 30 juz Al-Quran. Ia mengaku, untuk menghafalkan 30 juz, hanya membutuhkan waktu selama tiga tahun dengan belajar di Pondok Pesantrem Tahfizhul Qur’an Al-Imam Ashim Makasar.
Irwan mengatakan, dengan 30 juz Al-Quran yang telah dihafalnya tersebut, dirinya ingin turut mensyiarkan ajaran Islam ke seluruh penjuru dunia.
“Harapannya supaya bisa menyiarkan Islam, berdakwah,” ujarnya di sela-sela lomba, lansir Republika, Selasa (2/4/2017).
Siswa kelas satu Madrasah Aliyah ini dipilih sebagai delegasi dari Indonesia lantaran telah terbukti menjadi juara dua di perlombaan MTQ tingkat nasional beberapa waktu lalu. Irwan kini berdoa agar kembali diberikan kemenangan untuk mensyiarkan agama Islam ke depannya.
Sementara, Ketua Panitia Musabaqah Al-Quran dan Hadist se-Asia Pasifik, Shabahussurur Syamsi mengatakan, bahwa hafiz yang ikut dalam perlombaan tersebut terdapat 96 orang dan 16 orang pendamping, sehingga jumlah totalnya ada 112 peserta.
“Yang terbanyak dari Indonesia, ada 22 orang. Dari semua cabang kita ikut,” ucapnya.
Ke depannya, dia berharap, agar perlombaan ini menjadi penyemangat bagi para pelajar untuk meningkatkan terus halafan Al-Qurannya.
“Kedua mudah-mudahan acara Musabaqah ini menjadi syiar bagi umat Islam untuk lebih menekuni, mengkaji, memahami dan menerapkan nilai-nilqi Alquran dan as-sunnah,” kata Syamsi. []
Sumber:Republika