SUATU ketika Khalifah Al-Makmun murka kepada Thahir bin Abdullah. Thahir bermaksud menemuinya.
Salah seorang sahabat Thahir yang mengetahui kemurkaan khalifah ingin mengingatkan sahabatnya untuk tidak menemui khalifah.
Kemudian ia mengirim surat kepada Thahir yang berisi salam dan kalimat singkat, “Hai Musa!”
BACA JUGA: 5 Doa Nabi Musa dalam Alquran
Thahir yang membaca surat itu tidak mengerti maksud kalimat tersebut. la berpikir keras dan merenungkan maksud yang hendak disampaikan sahabatnya.
Beruntung ia memiliki budak perempuan yang cerdas.
Setelah mengetahui hal yang mengganggu tuannya, ia berkata, “Tuan, sebenarnya sahabatmu itu hendak mengatakan ayat ini, “… Wahai Musa! Sesungguhnya para pembesar negeri sedang berunding tentang engkau untuk membunuhmu ….’ (QS Al-Qashash [28]: 20).”
BACA JUGA: Pelayan yang Selalu Mengatakan ‘Allah Itu Baik, Ia Tak pernah Salah’
Setelah mendengar penjelasan dari budaknya itu, akhirnya Thahir pun mengurungkan niatnya untuk menemui khalifah.[]