Oleh: Ruslan Zaenudin, S.Pd.I, MM
ruslanzaenudin82@gmail.com
SEBAGAIMANA kita ketahui Imam Al-Ghazali pernah berpendapat tentang hak-hak sesama muslim. Hal ini dapat kita kaji kembali di saat krisis sosial saat ini.
Hak Sesama Muslim yang ke-1 Menurut Imam Al-Ghazali: mengucapkan salam saat bertemu, kemudian memenuhi undangan jika ia memanggilmu, mengucapkan doa ketika bersin, menjenguknya ketika ia sakit, mengantar jenazahnya jika ia meninggal dunia, melaksanakan sumpahnya jika ia bersumpah terhadap anda, memberikan nasihat jika ia meminta nasihat, menjaga nama baiknya jika ia tidak bersama anda, mencintainya sebagaimana anda mencintai diri sendiri, dan membenci apa yang dibencinya.
Hal tersebut terdapat dalam hadits maupun ucapan para sahabat.
Pada kondisi saat ini manakah yang dapat kita amalkan? Mari kita amalkan yang terbaik yang bermanfaat untuk umat.
Hak Sesama Muslim yang ke-2 Menurut Imam Al-Ghazali: menyukai apa yang disukai orang mukmin sebagaimana ia menyukai apa yang dia sukai dan membenci apa yang dibenci orang orang mukmin sebagaimana dirinya membenci untuk apa yang dia benci.
BACA JUGA: Hukum Musik Menurut Imam Al Ghazali
Nu’man bin Basyir berkata aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang dengan sesama mereka seperti satu tubuh, jika salah satu anggota tubuh sakit maka seluruh tubuh akan merasakan sakit demam dan tidak bisa tidur.” (HR. Bukhari Muslim).
Seorang mukmin dengan mukmin yang lain seperti satu bangunan sebagian menguatkan sebagian yang lain. Hal ini pas sekali dengan kondisi saat ini, sebaiknya sesama muslim tidak menyebarkan hoax atau fitnah, seorang muslim harus menjadi solusi bagi muslim yang lainnya.
Hak Sesama Muslim yang ke-3 Menurut Imam Al-Ghazali: tidak menyakiti salah seorang dari kaum muslimin dengan perbuatan atau perkataan. Seseorang muslim yang bertaqwa tidak akan menggunakan lidah dan tangannya untuk mengganggu orang lain.
Demikian pula bertetangga di media sosial yang menjadi tempat kita bertatap muka dan berbincang harus menjadi sarana positif, dalam menyampaikan komentar atau statusnya. sehingga mampu meningkatkan imunitas tubuh.
Hak Sesama Muslim yang ke-4 Menurut Imam Al-Ghazali: bersikap tawadhu terhadap setiap muslim dan tidak sombong kepadanya karena sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.
Rasulullah ﷺ bersabda “Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku hendaklah kamu tawadhu hingga tidak ada orang yang membanggakan diri pada yang lain”. Kesombongan hanya mendatangkan adzab dan laknat, tak ada satu pun makhluk yang Allah biarkan kesombongannya merajalela, kematian akan menjadi pemutus segala kesombongan. Kepribadian bangsa kita saat ini jangan ternodai dengan kabar tetangga yang menutup jalan umum dengan tembok beton, sehingga tetangganya sulit beraktifitas, kesombongan yang diviralkan.
Hak Sesama Muslim yang ke-5 Menurut Imam Al-Ghazali: tidak menyampaikan berita atau gunjingan kepada sebagian yang lain tentang apa yang didengarnya dari sebagian yang lain Nabi ﷺ bersabda tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba.
Hak Sesama Muslim yang ke-6 Menurut Imam Al-Ghazali: Ketika marah kepada orang yang dikenalnya maka tidak boleh lebih dari 3 hari.
Abu Ayyub Al-anshari berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidak boleh seorang muslim menghindari saudaranya lebih dari tiga hari keduanya saling bertemu lalu saling berpaling, sebaik-baik orang di antara keduanya ada orang yang memulai mengucapkan salam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
BACA JUGA: 5 Alasan Pentingnya Menjaga Lisan Menurut Imam Al Ghazali
Rasa marah pada sesama tidak akan menyelesaikan masalah, hanya mengakibatkan stress berlebihan yang dapat menimbulkan penyakit lahir. Makan tidak nikmat, tidur tidak nyenyak, mata memerah, nafas terengah-engah, pekerjaan tak fokus, dan teman pun menjauh.
Hak Sesama Muslim yang ke-7 Menurut Imam Al-Ghazali: melakukan kebaikan pada setiap muslim semampunya dengan tidak membedakan antara keluarga dan yang bukan keluarga.
Abu Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah ﷺ tidak pernah bersalaman dengan seseorang lalu ia menariknya sebelum orang itu melepaskan tangannya sendiri, tidak pernah lutut beliau kelihatan terpisah dengan lutut teman bicaranya, dan tidak pernah beliau berbicara dengan seseorang melainkan ia menghadapkan wajahnya ke wajah teman bicaranya, kemudian Rasulullah ﷺ tidak akan berpaling dari wajah seseorang sebelum ia selesai bicara.
Alangkah mulianya baginda Nabi Muhammad ﷺ gerakan tubuhnya jauh dari kesan merendahkan, menyakiti atau mengintimidasi. Apakah kita yang merasa paling modern sudah mampu berbuat sebagaimana Nabi Muhammad lakukan? Apakah membuka status media sosial di hadapan tamu lebih penting dibandingkan dengan tamu yang berkunjung ke rumah dengan susah payah dan membawa buah tangan untuk kita?
Hak Sesama Muslim yang ke-8 Menurut Imam Al-Ghazali: hendaklah seseorang tidak masuk ke rumah orang lain tanpa meminta izin sampai 3 kali jika tidak diizinkan maka ia harus kembali berkata kepada Rasulullah SAW bersabda meminta izin itu 3 kali yang pertama untuk menarik perhatian tuan rumah kedua memperbaiki dan ketiga akan memberi izin atau menolak.
Hak Sesama Muslim yang ke-9 Menurut Imam Al-Ghazali: hendaklah ia bersikap sopan kepada semua orang dengan akhlak yang baik dan berinteraksi dengan mereka sesuai dengan keadaannya sebab jika menghadapi orang bodoh dengan ilmu, yang buta huruf dengan fiqih, serta yang gagah-gagah dengan kefasihan maka ia akan disakiti atau merasa sakit.
Hak Sesama Muslim yang ke-10 Menurut Imam Al-Ghazali: menghormati orang tua dan menyayangi anak-anak.
Jabir ra mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidak termasuk dalam golongan kami orang yang tidak menghormati orang tua dan tidak menyayangi anak kecil” (HR Bukhari dan Abu Dawud dengan sanad Hasan).
Hak Sesama Muslim yang ke-11 Menurut Imam Al-Ghazali: selalu memberikan kegembiraan bermuka manis dan bersikap lembut kepada semua orang. Nabi Muhammad ﷺ bersabda: “Tahukah kamu kepada siapa api neraka diharamkan? Para sahabat menjawab; Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui, lalu Nabi bersabda; kepada orang yang lemah lembut yang suka memudahkan dan selalu dekat atau akrab.
Hak Sesama Muslim yang ke-12 Menurut Imam Al-Ghazali: janganlah berjanji kepada seorang muslim kecuali bermaksud menepatinya, karena janji itu adalah hutang. Bilamana menjadi pemimpin, menjadi pemegang amanah atau pegawai sekalipun. Berhati-hatilah dengan janji karena sebenarnya dalam hati seseorang yang dijanjikan tetap berharap dan bertanya kapan janji itu akan ditunaikan.
BACA JUGA: 6 Nasihat Imam Ghazali yang Dalam dan Penuh Makna
Hak Sesama Muslim yang ke-13 Menurut Imam Al-Ghazali: bersikap adil kepada orang lain dan tidak melakukan sesuatu kepada mereka kecuali apa yang ia sukai untuk diperlakukan terhadap dirinya. Keadilan para pemimpin melahirkan keberkahan, do’anya pun diterima. Keadilan para hakim membuatnya terhindar dari api neraka.
Keadilan seorang guru akan membuat muridnya mendapatkan porsi ilmu sesuai kemampuannya,
Hak Sesama Muslim yang ke-14 Menurut Imam Al-Ghazali: Sebaiknya menghormati orang sesuai kedudukannya. Ketika seorang pejabat dihormati sesuai jabatannya, sebenarnya ia sedang dihormati bukan karena untuk dirinya semata, siapa pun yang menjabat selayaknya kita hormati posisinya.
Begitu pula yang dirinya belum mampu naik di posisi tersebut sebaiknya sadar diri, dan tidak menuntut penghormatan berlebihan serta mampu mengikuti arahan dari pemimpin.
Demikianlah hak sesama manusia. []