HAKAN SUKUR, mantan penyerang klub sepak bola Inter Milan menceritakan kehidupannya yang kini serba sulit. Setelah terasingkan dari negaranya, Turki, Hakan pun sulit dalam bekerja.
Nama Hakan Sukur sebagai pesepakbola melejit ketika memperkuat klub Galatasaray pada 1992-1995. Hakan juga sempat direkrut Torino untuk waktu singkat, hingga kemudian kembali ke Galatasaray.
BACA JUGA: Ozil Dihapus dari Game Sepak Bola PES 2020 di Cina
Ketajamannya bersama Galatasaray membuat Inter Milan tertarik dan memboyongnya pada musim 2000/2001. Namun ia gagal menunjukkan performa terbaiknya hingga dilepas ke Parma setelah 1,5 musim.
Di sisa kariernya, pemain berjuluk Banteng Bosphorus itu memperkuat Blackburn Rovers dan kembali ke Galatasaray. Setelah pensiun di umur 37 tahun, Sukur terjun ke dunia politik dan jadi anggota parlemen pada 2011.
Dunia politik pula yang membuat kehidupannya berantakan. Pada 2016 silam, ia dituding menjadi bagian dari pergerakan Fethullah Gulen yang dituduh mencoba melakukan kudeta terhadap pemerintahan Recep Tayyip Erdogan.
Tudingan itu memaksanya mengasingkan diri dari Turki dan kini tinggal di Amerika Serikat. Sempat berbisnis restoran, Hakan Sukur kini menjadi sopir taksi online dan berjualan buku.
“Saya tak punya apa-apa lagi, Erdogan merampas semuanya: hak saya untuk hidup merdeka, kebebasan berekspresi dan hak untuk bekerja. Tampaknya tak ada yang bisa menjelaskan apa seharusnya peran saya dalam kudeta tersebut,” ujarnya kepada koran Jerman, Welt am Sonntag.
“Saya tak pernah melakukan sesuatu ilegal, saya bukan pengkhianat atau teroris. Saya mungkin jadi musuh pemerintahan ini, tapi bukan negara atau bangsa Turki. Saya mencintai negara saya.”
BACA JUGA: Viral Hijaber Main Sepakbola, Cetak Gol of The Year
“Setelah perpecahan dengan Erdogan, saya mulai menerima ancaman-ancaman. Toko istri saya diserang, anak-anak saya diusik, ayah saya dipenjara, dan seluruh aset saya disita.”
“Jadi saya pindah ke Amerika Serikat, awalnya menjalankan cafe di California. Tapi orang-orang mencurigakan terus berdatangan ke bar. Sekarang saya mengemudi untuk Uber dan berjualan buku,” imbuhnya seperti dilansir Football Italia. []
SUMBER: FOOTBALL ITALIA