I’TIKAF merupakan salah satu ibadah yang biasa dilakukan oleh sebagian besar umat islam ketika memasuki malam kesepuluh terakhir di bulan ramadhan untuk menantikan malam lailatul qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan yang kemuliaannya sangat luarbiasa. I’tikaf ini harus dilakukan di masjid.
Disunnahkan bagi orang yang beri’tikaf untuk memperbanyak ibadah dan taqarrub kepada Allah Swt, seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, tasbih, tahmid, tahlil, takbir, istighfar, shalawat kepada Nabi Saw, do’a dan sebagainya. Namun demikian yang menjadi prioritas utama adalah ibadah – ibadah mahdhah. Bahkan sebagian ulama seperti Imam Malik, meninggalkan segala aktivitas ilmiah lainnya dan berkosentrasi penuh pada ibadah – ibadah mahdhah.
Dalam upaya memperkokoh keislaman dan ketaqwaan, diperlukan bimbingan dari orang orang yang ahli, karenanya dalam memanfaatkan momentum I’tikaf bisa dibenarkan melakukan berbagai kajian keislaman yang mengarahkan para peserta I’tikaf untuk membersihkan diri dari segala dosa dan sifat tercela serta menjalani kehidupan sesudah I’tikaf secara lebih baik sebagaimana yang ditentukan Allah Swt dan RasulNya. []
Sumber: E-Book Panduan Ibadah Ramadhan, Iman Santoso, Lc.