MUSIM dingin telah hadir dan Sadi pun menjalani rutinitasnya sebagai mahasiswa. Suatu hari, Sadi pulang dari kampus tanpa memakai jaket dan sepatu yang lumrah dipakai pada musim dingin. Sadi yang kedinginan saat itu berhenti di sebuah masjid untuk shalat ashar.
Sesampainya di Masjid. Sadi langsung menuju tempat wudhu. Semua orang yang shalat di masjid itu tampak begitu akrab dengan Sadi. Sebelum mengambil air wudhu, Sadi melihat sepatunya yang kotor begitu pula kaos kakinya yang sudah tidak enak dilihat lagi. Dengan kesal Sadi melempar sepatunya di samping rak sepatu masjid.
BACA JUGA:Â Nikmat Perusak Kenikmatan
Tidak di sangka, Sadi melihat seorang Pak tua di sampingnya sedang berwudhu, Pak tua yang hanya memiliki satu kaki itu pun terlihat begitu tenang mengambil air wudhu seperti tidak ada yang lain dari dirinya.
Sadi yang melihat itu merasa begitu malu. Malu kepada diri sendiri dan kepada Allah SWT karena selama ini Sadi sering sekali mengeluh dan merasa bahwa dialah orang yang paling menderita di dunia ini.
Betapa tidak, Sadi yang khawatir dengan sepatu kotornya saja, hanya bisa marah dan kesal. Sedangkan Pak tua itu tampak begitu tenang dan nyaman terhadap kondisinya yang seperti itu. []
SUMBER: AKHBARISLAM