Table of Contents
SAHABAT Islampos, seseorang yang meninggal, maka terhenti segala amalannya. Kendati demikian, ada beberapa amaljariah yang pahalanya akan senantiasa mengalir bagi dia. Selain itu, ada pula beberapa hal yang dapat memberikan manfaat baginya. Apa saja hal-hal yang bermanfaat bagi orang yang sudah meninggal tersebut?
Dikutip dari buku Azab dan Nikmat Kubur karya Syaikh Husain bin Audah al-Awaisyah, berikut tujuh hal yang bermanfaat bagi orang yang sudah meninggal menurut syariat Islam:
1 Hal yang bermanfaat bagi orang yang sudah meninggal: Disholatkan dan didoakan
Hal ini dapat memberikan syafaat bagi orang yang telah meninggal. Rasulullah ﷺ bersabda:
ما من ميت تصلي عليه أمة من المسلمين يبلغون مائة كلهم يشفعون له إلا شفعوا فيه
“Tidak seorang mayit pun yang dishalatkan oleh seratus umat muslimin (dan mereka) memohonkan syafaat untuknya, kecuali Allah akan menerima permintaan syafaat mereka untuknya,” (HR Muslim).
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma, dia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak seorang muslim pun yang meninggal, lalu empat puluh orang yang tidak melakukan kemusyrikan kepada Allah berdiri untuk menshalatkan jenazahnya, melainkan Allah pasti akan menerima permohonan syafaat mereka untuknya,” (HR Muslim)
BACA JUGA: Begini 4 Perlakuan terhadap Jenazah yang Harus Sangat Diperhatikan
2 Hal yang bermanfaat bagi orang yang sudah meninggal: Kehadiran orang shaleh di makamnya
Mayit Mukmin akan merasa senang dengan kehadiran orang shaleh setelah dia di kubur.
Selama kurang lebih seekor unta disembelih, dan dagingnya dibagikan.
Hal ini sebagaimana disebutkan di dalam riwayat Amr bin Ash Radhiyallahu Anhu,
إذا دَفَنْتُمُونِي فَشُنُّوا عَلَيَّ التُّرابَ شَنًّا، ثُمَّ أقِيمُوا حَوْلَ قَبْرِي قَدْرَ ما تُنْحَرُ جَزُورٌ ويُقْسَمُ لَحْمُها، حتَّى أسْتَأْنِسَ بكُمْ، وأَنْظُرَ ماذا أُراجِعُ به رُسُلَ رَبِّي
“Jika kalian telah menguburku, maka taburkanlah tanah kepadaku, kemudian tetaplah kalian di sekeliling kuburku (untuk berdoa) selama kurang lebih seekor unta disembelih dan dagingnya dibagikan, sehingga aku merasa senang dengan keberadaan kalian dan aku bisa mengetahui jawaban apa yang akan aku berikan terhadap pertanyaan utusan-utusan Rabbku (Malaikat).” (HR Muslim)
3 Hal yang bermanfaat bagi orang yang sudah meninggal: Doa saat dikuburkan
Mendoakan mayit secara langsung setelah penguburan agar diteguhkan saat menjawab pertanyaan dan diampuni.
Diriwayatkan dari Utsman bin Affan radhiyallahu anhu, dia berkata:
كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا فرغ من دفن الميت وقف عليه فقال: \”استغفروا لأخيكم وسلوا له لتثبيت؛ فإنه الآن يسأل\”
“Seusai mengubur seorang mayit, Nabi ﷺ berdiri lalu berkata, ‘Mintalah ampunan bagi saudara kalian, dan mohonlah ketetapan (yaitu kalimat tauhid), karena dia sekarang ini sedang ditanya” (HR Abu Dawud).
4 Hal yang bermanfaat bagi orang yang sudah meninggal: Sedekah jariyah yang dilakukan ketika hidup, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
إذا مات الإنسانُ انقطع عنه عملهُ إلا من ثلاثةٍ: إلا من صدقة جارية، أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له
“Jika seorang manusia meninggal, maka semua pahala amalnya terputus kecuali tiga hal; sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
5 Hal yang bermanfaat bagi orang yang sudah meninggal: Sedekah Anaknya
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anhuma,
أنَّ رجلًا قال للنبيِّ صلَّى الله عليه وسلَّم: إنَّ أمِّي افتُلتَتْ نفسُها وأراها لو تكلَّمَتْ تصدَّقَتْ أفأ تصدَّق عنها؟ قال: نعمْ تصدَّق عنها
Seseorang bertanya kepada Nabi ﷺ : ‘Ibuku meninggal dunia dengan tiba-tiba, dan aku yakin seandainya ketika itu ia masih bisa bicara, niscaya ia akan bersedekah. Bolehkah aku bersedekah atas namanya?’ Rasulullah menjawab: “Bersedekahlah atas namanya!’” (HR Bukhari dan Muslim)
BACA JUGA: Begini Tata Cara Shalat Jenazah yang Benar
6 Hal yang bermanfaat bagi orang yang sudah meninggal: Doa dan permohonan ampun dari kaum muslimin untuk dirinya
Di dalam Alquran telah dijelaskan mengenai hal ini, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
وَالَّذِيۡنَ جَآءُوۡ مِنۡۢ بَعۡدِهِمۡ يَقُوۡلُوۡنَ رَبَّنَا اغۡفِرۡ لَـنَا وَلِاِخۡوَانِنَا الَّذِيۡنَ سَبَقُوۡنَا بِالۡاِيۡمَانِ
“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami…” (QS Al-Hasyr ayat 10)
Dan sabda Rasulullah ﷺ
من استغفر للمؤمنين والمؤمنات كتب الله له بكل مؤمن ومؤمنة حسنة
“Siapa saja yang meminta ampunan bagi orang-orang Mukmin, laki-laki dan perempuan, maka dicatat baginya satu kebaikan pada setiap orang Mukmin laki-laki maupun perempuan (yang dia mintakan ampunan),” (HR. Ath-Thabrani)
Hal yang bermanfaat bagi orang yang sudah meninggal: Perjuangan di jalan Allah
Rasulullah ﷺ bersabda:
كلُّ ميتٍ يُختَمُ على عملِهِ إلا المرابطَ فإنَّهُ يَنْمُوْ له عملُهُ إلى يومِ القيامةِ ويؤمنُ من فتنةِ القبرِ
“Setiap mayit ditutup catatan amalnya karena kematiannya, kecuali pejuang (mujahid) yang berjaga-jaga di wilayah perbatasan; karena amalnya terus berkembang sampai hari Kiamat, dan dia akan diselamatkan dari fitnah kubur,” (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi). []
Referensi: Adzab & nikmat kubur/Karya: Syaikh Husain A./Penerbit: Niaga Swadaya/Tahun: 2005