APA hal yang harus dilakukan jika mengalami kegagalan?
Setiap muslim pasti pernah mengalami kegagalan, misalnya dalam pekerjaan, rumah tangga, maupun pendidikan.
Tapi jangan sampai jadi membuat putus asa kepada kita karena keadaan tersebut atas kehendak Allah SWT, dan pasti ada hikmah di baliknya.
BACA JUGA: Hati-hati! Rasa Percaya Diri Bisa Berubah Jadi Kesombongan
Karena setiap muslim harus mengimani takdir illahi baik yang terasa menyenangkan maupun menyakitkan.
Agama Islam mengajarkan hal-hal yang bisa dilakukan kaum Muslimin apabila mengalami kegagalan dalam hidup.
Maka dari itu Ada Enam Hal yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Kegagalan:
1 Hal Yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Kegagalan: Yakinilah Setiap Takdir Allah Ta’ala Pasti ada Hikmahnya
Allah SWT berfirman:
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُون
فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia.” (QS. Al-Mu’minun [23]: 115-116)
2 Hal Yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Kegagalan: Ketahuilah Manusia Memang Akan Selalu Diuji Sesuai Tingkatan Iman
Berdasarkan riwayat dari Mush’ab bin Sa’id –seorang tabiin– dari ayahnya, ia berkata:
“Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling berat ujiannya?”
Beliau menjawab:
الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِى دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِىَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَمَا يَبْرَحُ الْبَلاَءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِى عَلَى الأَرْضِ مَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ
“Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kukuh), maka makin berat pula ujiannya. Apabila agamanya lemah, maka ia akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang hamba senantiasa akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa.” (HR Tirmidzi)
3 Hal yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Kegagalan: Ingatlah Dibalik Kegagalan Pasti ada Kesuksesan
Allah SWT berfirman:
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS Al Insyirah: 5)
Qotadah mengatakan: Diceritakan kepada kami bahwa Rasulullah ﷺ pernah memberi kabar gembira pada para sahabatnya dengan ayat di atas, lalu beliau mengatakan:
لَنْ يَغْلِبَ عُسْرٌ يُسْرَيْنِ
“Satu kesulitan tidak mungkin mengalahkan dua kemudahan.” (Dikeluarkan oleh Ibnu Jarir Ath Thobari dalam kitab tafsirnya. Lihat Tafsir Ath Thobari, 24: 496, Dar Hijr)
4 Hal yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Kegagalan: Hadapilah Kegagalan dengan Bersabar
‘Ali bin Abi Tholib RA mengatakan:
الصَّبْرُ مِنَ الإِيْمَانِ بِمَنْزِلَةِ الرَّأْسِ مِنَ الجَسَدِ، وَلَا إِيْمَانَ لِمَنْ لاَ صَبْرَ لَهُ
“Sabar dan iman adalah bagaikan kepala pada jasad manusia. Oleh karenanya, tidak beriman (dengan iman yang sempurna), jika seseorang tidak memiliki kesabaran.”
BACA JUGA: Jangan Menunda-nunda Pekerjaan karena Ajal Bisa Datang Kapan saja
Hal yang dimaksud dengan bersabar adalah menahan hati dan lisan dari berkeluh kesah serta menahan anggota badan dari perilaku emosional seperti menampar pipi dan merobek baju.
5 Hal yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Kegagalan: Yakinlah Pahala Besar Dibalik Kesabaran Yaitu Surga
Ingatlah janji Allah SWT :
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)
Al Auza’i mengatakan, “Pahala bagi orang yang bersabar tidak bisa ditakar dan ditimbang. Mereka benar-benar akan mendapatkan ketinggian derajat.”
6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Kegagalan: Ucapkan “Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rooji’un Allahumma’jurnii Fii Mushibatii Wa Akhlif Lii Khoiron Minhaa” Pasti Ada Ganti yang Lebih Baik
Ummu Salamah, salah satu istri Nabi Muhammad ﷺ berkata bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah bersabda:
« مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا إِلاَّ أَجَرَهُ اللَّهُ فِى مُصِيبَتِهِ وَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا ». قَالَتْ فَلَمَّا تُوُفِّىَ أَبُو سَلَمَةَ قُلْتُ كَمَا أَمَرَنِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَأَخْلَفَ اللَّهُ لِى خَيْرًا مِنْهُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم
“Siapa saja dari hamba yang tertimpa suatu musibah lalu ia mengucapkan: Inna lillahi wa inna ilaihi rooji’un. Allahumma’jurnii fii mushibatii wa akhlif lii khoiron minhaa (Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya. Ya Allah, berilah ganjaran terhadap musibah yang menimpaku dan berilah ganti dengan yang lebih baik), maka Allah akan memberinya ganjaran dalam musibahnya dan menggantinya dengan yang lebih baik.” Ketika Abu Salamah (suamiku) wafat, aku pun menyebut doa sebagaimana yang Rasulullah ﷺ perintahkan padaku. Allah pun memberiku suami yang lebih baik dari suamiku yang dulu yaitu Rasulullah ﷺ.” (HR Muslim). []
SUMBER: ID OKEMUSLIM.COM