PALESTINA—Anggota Biro Politik Gerakan Hamas Dr. Khalil Hayyah menegaskan bahwa rakyat Palestina di Jalur Gaza tidak akan dikalahkan oleh blokade politik, ekonomi atau perang. Pasalnya rakyat Palestina adalah bangsa yang memiliki pemahaman yang mendalam, berakar dan komitmen pada agama Allah dan menjunjung tinggi al-Qur’an.
Hal tersebut disampaikan Hayyah dalam upacara tahunan untuk mewisuda para hafidz al-Quran tahun 2018, yang digelar di ruang konferensi besar di Universitas Islam Gaza, Senin (19/11/2018).
BACA JUGA: Hamas Akan Perjuangkan Pembebasan Blokade Gaza
“Rakyat Palestina akan terus berjuang untuk mewujudkan dan mempertahankan identitas umat dengan al-Quran, jihad fi sabilillah dan perlawanan. Kami merasa merasa terhormat untuk menjaga martabat umat Islam,” ungkap Al-Hayyah.
Dia menegaskan bahwa Gaza tidak akan berbelok jalan karena blokade atau intimidasi, karena tujuannya jelas mengarah ke al-Quds.
Hayyah mengusulkan kepada Kementerian Wakaf untuk membuat ensiklopedia penghafal Quran, agar mereka dikenal umat, yang dimulai dari Jalur Gaza. Dia mengapresiasi kreativitas Kementerian Wakaf yang berkelanjutan untuk mewujudkan identitas sejati orang-orang Gaza yang berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah Nabi.
“Hari ini kita mewisuda 550 hafidz dan hafidzah (penghafal al-Quran) baru, yang menyelesaikan hafalannya selama tahun 2018,” kata Wakil Kementerian Wakaf, Dr. Hasan Shaifi dalam pidatonya. Dia menegaskan bahwa generasi ini memikul nama hak kembali (pengungsi Palestina). Karena generasi ini adalah generasi pembebasan yang tidak akan kalah dan hancur.
BACA JUGA: Hamas: Gaza Tak akan Berjuang Sendirian
Dia mengatakan bahwa kementeriannya telah melakukan lebih dari 1000 kursus hukum-hukum tilawah al-Quran, tajwid, riwayat, qiraat, sanad, dan telah meluluskan lebih dari 9000 lulusan.
Kementerian Wakaf juga mensponsori 546 pusat menghafal Al-Quran, yang menampung hampir 10.200 siswa, yang 3.200 putra dan 7.000 putri. Jumlah halaqah penghafal Quran sebanyak 59 ha’aqah; 32 untuk putra dan 27 untuk putri, yang diikuti oleh 500 peserta. []
SUMBER: PIC