PLESTINA– Ketua biro politik gerakan perlawanan Islam Hamas, Ismael Haneya menyerukan aksi pada Jum’at (21/7/2017). Hl ini sebagai hari kemarahan nasional seluruh rakyat Palestina, bangsa Arab dan ummat Islam pada umumnya. Aksi ini diharapkan menjadi titik pentinga yang dapat mengubah perjuangan untuk membela dan melindungi Al-Aqsha.
Dilansir PIC, dalam keterangan videonya, Kamis (20/7/2017) Haneya mengatakan, “Saya serukan kepada seluruh ummat Islam dunia untuk menjadikan hari jum’at besok sebagai titik tolak perubahan tekad bangsa Arab dan kebangkitan ummat Islam di seluruh dunia bahwa Kiblat pertama ummat dan tempat isranya Rasulullah harus dibela, selain untuk menegaskan bahwa rencana Zionis takkan berjalan mulus.
Ia menegaskan, telah tiba saatnya seluruh komponen bangsa Arab dan islam bersatu padu untuk membela Al-Quds. Kenekatan Israel terhadap Al-Aqsha sebanarnya tidak akan terjadi, kalaulah tidak ada perpecahan dan perselisihan diantara ummat. Kondisi ini memberi ruang bagi rencana Zionis tersebut.
Haneya menjelaskan, sejak 100 tahun lalu, bangsa Palestina sudah berjuang mempertahankan kehormatan Palestina dan kehormatan ummat Islam. Oleh karena itu, ia menyerukan besok di Palestina dan di belahan dunia manapun untuk melakukan aksi perdamaian terkait Al-Aqsha, menegaskan tentang persatuan ummat dan bahwa kita tegaskan kita telah menyiapkan segala sesuatunya untuk membebaskan Al-Quds dan Al-Aqsha, ungkapnya. []