PALESTINA—Anggota biro politik Hamas, Salah al-Bardawil menyebut tentang “keterpurukan” politik yang tengah dialami Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas. Bardawil juga menyebut Abbas telah menunjukkan ketidakmampuannya dalam mengelola negeri ini.
Dalam wawancaranya dengan televisi Al-Aqsa, Senin (7/1/2019) Bardawil mengatakan, “Abbas tidak layak memimpin rakyat. Semua kekuatan wajib berupaya bergabung untuk mendiskualifikasinya. Dia tidak layak menjadi presiden karena berada dibawah kendali Zionis.”
BACA JUGA: Mahmoud Abbas: Kembalikan Status Quo Masjid Al-Aqsa
“Semua faksi dan rakyat Palestina dan pasukan perlawanannya harus berupaya mencopot kedudukannya. Rakyat Palestina bermartabat, revolusioner dan terhormat, sebuah kebanggaan bagi dunia,” tambahnya.
Bardawil mengatakan, Semua upaya harus difokuskan untuk mengisolasinya. Pada saat yang sama Hamas tidak akan berangkat bersama Abbas kepemimpinan dan perwakilan. Ia telah jatuh dan tidak mewakili Palestina.
Bardawil menjelaskan, Abbas baru-baru ini mengeluarkan keputusan pembubarkan Dewan Legislatif dan memotong gaji karyawan serta tahanan dan orang-orang luka. Ia bekerja dalam suasana hati yang kacau, tegang dan goncang.
Abbas menggelar acara peringatan berdirinya fatah dengan menggelorakan seolah-olah perang saudara. Ia telah memindahkan konfrontasi Palestina dari melawan Zionis kepada melawan saudaranya sendiri.
BACA JUGA: Bicarakan Solusi Dua Negara, Trump Undang Mahmoud Abbas ke Gedung Putih
Abbas mengirim pesan kepada pendukungnya di Gaza untuk memberontak atau untuk memotong mata pencaharian mereka. Banyak orang khawatir dan takut dengan proyek nasional.
Terungkap semua melalui kesadaran anak-anak Fatah di Gaza dan faksi-faksi yang telah jatuh ke dalam masalah ini. Kami bertaruh pada persatuan rakyat Palestina di tanah dan tidak menerima kesalahan hanya diarahkan ke Hamas. []
SUMBER: PIC