PALESTINA—Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas dikabarkan akan mengambil tindakan sanksi tambahan terhadap warga Jalur Gaza. Mahmud Abbas dianggap sudah tidak peduli dengan semua upaya rekonsiliasi nasional, PIC melaporkan pada Sabtu (5/8/2017).
“Pemotongan alokasi dana yang dibayar ke Jalur Gaza akan terus dilakukan selama gerakan Hamas tidak menyambut inisiatif al-Quds dan membubarkan komisi administrasi yang dibentuknya,” tegas Presiden Abbas pada Sabtu.
Menanggapi tindakan Abbas, Hamas langsung menegaskan bahwa hal ini membuktikan Abbas gigih dengan kebijakannya untuk memisahkan Tepi Barat dari Jalur Gaza.
“Apa yang dilakukan Otoritas Palestina di Ramallah adalah ‘mengharamkan’ warga Jalur Gaza mendapatkan dana dari pajak yang dibayar oleh mereka sendiri. Ini merupakan kebijakan yang seirama dan saling menyempurnakan antara Otoritas Palestina di Ramallah dengan Israel,” ungkap Jurubicara Hamas Hazim Qasim.
Hazim menjelaskan bahwa langkah Abbas bisa memicu tragedi pada kehidupan di Jalur Gaza, misalnya bisa menyebabkan banyak pasien meninggal.
“Kegigihan Abbas menolak rekonsiliasi dan mendukung perpecahan dengan langkah-langkah hukuman terhadap Jalur Gaza, turut berkontribusi dalam melemahkan front internal dalam menghadapi pelanggaran-pelanggaran penjajah Israel terhadap tempat-tempat suci di Palestina,” tambah Hazim. []