PALESTINA–Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengatakan bahwa rencana pencaplokan Tepi Barat dan Lembah Yordan oleh Israel dan planggaran terhadap Masjid Al-Aqsha bakal memicu intifadhah besar-besaran melawan penjajah Israel.
Dalam sebuah pernyataan pers yang dirilis pada Ahad (7/6/2020), Hamas menambahkan bahwa al-Quds akan tetap menjadi milik umat Islam. Tidak ada satu pun kekuatan di bumi ini yang akan dapat mengubah identitas dan sejarahnya.
BACA JUGA:Â Menteri Israel Tolak Pertukaran Tahanan dengan Hamas
Bertepatan dengan peringatan hari Naksah (tragedi set bek) Palestina, Hamas mengatakan bahwa isu perjuangan Palestina masih dilanda konspirasi yang ingin memberangusnya. Yang terbaru adalah “Kesepakatan Abad Ini” (deal of century) yang direncanakan oleh pemerintah Amerika-Israel.
Hamas menjelaskan bahwa hal ini terjadi bertepatan dengan masuknya beberapa rezim resmi di kawasan ke dalam panggung publik normalisasi hubungan dengan entitas penjajah Zionis, melalui jalur politik, ekonomi, budaya, olahraga dan seni, yang bertentangan dengan martabat dan kehendak rakyat Arab dan dunia Islam yang telah lama mendukung rakyat Palestina dalam tahap-tahap konflik yang panjang dengan penjajah Zionis.
Mereka telah meminta pemerintahnya untuk mendukung perlawanan Palestina dan membuka perbatasan agar mereka bisa berpartisipasi dalam pembebasan Palestina dan al-Quds.
BACA JUGA:Â 2 Peristiwa Penting yang Menandai Penjajahan Israel atas Palestina
Hamas meminta Presiden Otoritas Palestina, Mahmud Abbas, untuk sepenuhnya melepaskan diri dari Perjanjian Oslo yang mendapatkan bencana bagi bangsa Palestina, serta mengakhiri segala hubungan dengan penjajah Israel, segera menata internal Palestina, menyepakati strategi nasional yang komprehensif berdasarkan pada proyek perlawanan komprehensif dalam semua bentuknya untuk menghadapi rencana pencaplokan Israel dan deal of century, mengundang untuk pertemuan pimpinan di tingkat sekretaris jenderal faksi-faksi, dengan melibatkan semua komponen rakyat Palestina.
Hamas menyerukan Liga Arab, Organisasi Kerjasama Islam, dan parlemen Arab, untuk memobilisasi negara di semua tingkatan, dan untuk memimpin kampanye penyadaran bagi masyarakat Arab dan Islam, tentang hak-hak dan prinsip-prinsip Palestina, serta melawan bahaya mengancam kota al-Quds dan warganya, dan mendukung spirit juang mereka dengan segala cara. []
SUMBER: PIC