PALESTINA—Juru Bicara Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Hazim Qasim buka suara terkait tindakan polisi Israel yang menyerang pendeta koptik, Kamis (25/10/2018). Serangan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap sekelompok biarawan Koptik di depan Gereja Makam Suci di al-Quds merupakan kelanjutan dari kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina, tanpa kecuali.
“Kejahatan ini jelas menegaskan perilaku rasis brutal penjajah Israel dan upaya untuk melenyapkan dan melanyapkan semua orang non-Yahudi di kota al-Quds,” kata Qasim.
BACA JUGA:Â Dianggap Mengganggu, 6 Musaharat Ditangkap Polisi Israel
Dia menegaskan bahwa semua upaya penjajah Israel untuk melakukan yahudisasi kota al-Quds tidak akan mengubah fakta-fakta sejarah sedikitpun. Seluruh rakyat Palestina akan melanjutkan perjuangannya sampai pembebasan tanah dan tempat-tempat sucinya.
Gereja Ortodoks Mesir sebelumnya telah mengumumkan tiga biarawan gereja Koptik Mesir di al-Quds terluka setelah mereka diserang oleh polisi pendudukan Israel di al-Quds saat mereka mengikuti aksi protes yang menentang renovasi Deir Sultan (Biara Sultan) di al-Quds tanpa persetujuan Gereja Ortodoks.
BACA JUGA: Baca Al-Qur’an, Syaikh Sholah Ditahan Polisi Israel
Penjajah Zionis menahan lima biarawan lain selama lebih dari delapan jam. Polisi Israel menarik biarawan Makarios Jerusalem saat mengikuti aksi protes yang dipimpin oleh Anba Antonius, Uskup al-Quds dan Timur Dekat, untuk menentang tindakan tim kontruksi Israel memasuki Deir Sultan untuk merenovasi tanpa sepengetahuan Gereja Ortodoks Koptik. Hal ini yang mendorong Uskup al-Quds dan para biarawan untuk memprotes keputusan tersebut. []
SUMBER: PIC