PALESTINA—Hamas dilaporkan telah mengecam pernyataan Menteri Investasi Sudan Mubarak Fadhil yang dianggap provokatif dan rasis terhadap rakyat Palestina dan perjuangannya.
“Kami menilai pernyataan ini aneh dari nilai-nilai, prinsip-prinsip dan keaslian rakyat Sudan yang mendukung perjuangan rakyat Palestina. Pernyataan itu telah keluar dari nilai-nilai dan etika bangsa Arab dan umat Islam yang memiliki kedalaman strategi bagi rakyat Palestina dan isunya yang adil,” ungkap pejabat Hamas.
Hamas menyerukan kepada Sudan baik pimpinan, rakyat dan partai-partai secara nasional agar menolak pernyataan yang kontradiktif dengan sikap rakyat Sudan terhadap isu Palestina dan hak-hak sah rakyat Palestina.
Sebelumnya Menteri Investasi Sudan Mubarak Fadhil mengatakan bahwa menurutnya tidak ada larangan untuk melakukan normalisasi hubungan dengan rezim Israel.
Dia menyatakan bahwa orang-orang Palestina yang menjual tanah mereka dan isu Palestina telah membuat dunia Arab sangat mundur. Isu itu, menurutnya, telah dimanfaatkan oleh sebagian rezim Arab untuk pembenaran dan memperdagangannya.
Dalam wawancara dengan saluran TV Sudania 24, Ahad (20/08/2017), Fadhil mengatakan bahwa normalisasi hubungan dengan rezim Israel bisa mewujudkan kepentingan Sudan.
“Tidak ada masalah dalam normasiliasi (hubungan dengan Israel). Orang-orang Palestina telah biasa dengan Israel, bahkan gerakan Hamas,” ujar Fadhil. []